Peristiwa Daerah

Forum MWCNU Angkat Bicara atas Demo Pembekuan PCNU Surabaya

Kamis, 10 September 2020 - 23:29 | 42.71k
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kota Surabaya angkat bicara atas demo pembekuan PCNU, Kamis (10/9/2020). (Foto: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kota Surabaya angkat bicara atas demo pembekuan PCNU, Kamis (10/9/2020). (Foto: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAForum MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) se-Kota Surabaya  angkat bicara terkait adanya sekelompok orang yang melakukan demo menuntut pembekuan PCNU Surabaya.

Sekelompok orang tersebut mengatasnamakan diri sebagai Forum Kader NU lalu memasang spanduk bertuliskan 'selamatkan NU Surabaya dari kader-kader busuk'.

Sikap tersebut kemudian direspon 23 MWCNU se-Kota Surabaya yang menegaskan bahwa NU tetap solid di bawah kepemimpinan KH Mas Sulaiman Nur selaku Rais Syuriah PCNU dan KH Muhibbin Zuhri sebagai Ketua Tanfidiziyah PCNU Surabaya.

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama b

"Kami datang ke sini dalam rangka ber-tabayyun (mengetahui duduk perkara). Kami hendak bertanya, ketua MWCNU yang mana. Sementara kami yang datang ke sini adalah ketua MWCNU yang resmi dan punya SK," tutur koordinator forum MWCNU Bersatu, M Unzi Fauzi di PWNU Jatim, Kamis (10/9/2020).

Menurutnya, demo itu bukan NU dan demo juga bukanlah akhlaknya NU. Dia juga menyampaikan bahwa kedatangan pihak ke PWNU Jatim ini untuk membuktikan bahwa ketua MWCNU se-Kota Surabaya masih solid dan kompak mendukung kepengurusan yang ada.

"Siapa pun yang kemarin mengadakan gerakan di kantor PCNU Surabaya, Jalan Bubutan itu bukan atas nama ketua MWCNU se-kota Surabaya. Mereka itu palsu," tegasnya.

Perlu diketahui, dinamika ini bermula dari beredarnya video yang menunjukkan ekspresi gembira serta tepuk tangan sejumlah pengurus NU Surabaya saat mengetahui Eri Cahyadi diumumkan sebagai Calon Wali Kota Surabaya pada Rabu (2/9/2020) pekan lalu.

Sebelumnya, KH Mas Sulaiman Nur yang juga Rois Syuriah NU Surabaya dan KH Mas Mansur Tholhah yang juga Mustasyar NU juga menyatakan merestui dan mendoakan Eri Cahyadi.

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Kader NU tersebut kemudian memprotes video yang beredar dan melakukan demo dengan membentangkan spanduk dengan kata-kata yang telah disebutkan di atas.

Sementara itu, Ketua MWCNU Lakarsantri Surabaya, Muhaimin Ali menambahkan bahwa aksi protes video tersebut tidak mencerminkan akhlakul kharimah (perilaku baik) yang seharusnya dimiliki oleh warga NU.

”Para Ketua MWCNU marah setelah melihat adanya spanduk dengan tulisan kotor. Hal itu sangat melecehkan,” ujarnya.

Dalam NU, lanjut Muhaimin, tidak dibenarkan adanya politik praktis dengan mendukung calon tertentu dalam Pilkada. Namun jika dilakukan secara pribadi dan tidak membawa bendera organisasi, hal tersebut adalah hak setiap warga negara.

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama c

"Kalau dukung-mendukung secara pribadi, kita tidak bisa melarang, itu hak masing-masing," imbuhnya.

Dia menjelaskan bahwa video yang beredar menuding PCNU Surabaya menggelar nonton bareng rekomendasi Eri Cahyadi secara daring tidaklah benar. "Sebenarnya itu adalah acara serah terima Masjid Baitur Rozak kepada PCNU Surabaya. Setelah selesai acara, kebetulan pas jam pengumuman rekomendasi Wali Kota dari PDIP. Itu yang dianggap nobar. Sebetulnya tidak. Saya di lokasi sebagai tim formatur acara serah terima masjid," jelas Muhaimin menanggapi kedatangan Forum MWCNU.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES