Peristiwa Daerah

Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama, Perisai Keberagaman di Malang Raya

Kamis, 10 September 2020 - 22:26 | 62.51k
Suasana silaturahmi antar FKUB Malang Raya yang dilaksanakan di Kota Batu. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Suasana silaturahmi antar FKUB Malang Raya yang dilaksanakan di Kota Batu. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATUDesa Sadar Kerukunan Umat Beragama (DSKUB) menjadi perisai keberagaman agama di Malang Raya. Karena itulah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Malang Raya terus mendorong lahir dan berkembangnya DSKUB di tiga daerah.

Hal ini menjadi komitmen FKUB Malang Raya yang mengemuka dalam silaturahmi dan sarasehan FKUB se-Malang Raya, Kamis (10/9/2020) di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani Kota Batu. Acara ini di buka oleh Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko.

Wali kota pun mendukung penuh berbagai upaya untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama termasuk pendirian DSKUB.

“Memperkuat kerukunan umat beragama dalam menangkal adanya isu-isu sara maka keberadaan DSKUB patut terus didorong dan dikembangkan di Malang Raya. Di Kota Batu sendiri, DSKUB sudah dimulai oleh Desa Mojorejo. Bahkan atas kesuksesan pembinaan kerukunan umat beragama (KUB), Desa Mojorejo sempat mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu,” jelas Wali Kota.

Desa Mojorejo terpilih menjadi percontohan KUB karena di desa ini tidak hanya ada satu agama yang menjadi mayoritas. Di desa ini berdiri sekolah tinggi (ST) Agama Budha.

"Meskipun luas Kota Batu sangat kecil, yaitu hanya 10 persen dari luas Kabupaten Malang, tetapi perkembangan agama di kota Batu tidak kalah secara kualitas dengan adanya sekolah tinggi lintas agama," katanya.

Sementara, Ketua FKUB Batu, M.Rubai mengatakan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan program yang bertujuan melahirkan DSKUB seperti Desa Mojorejo. Untuk itu pihaknya telah membuat serangkaian giat yang bertujuan peningkatan pemeliharaan dan pemberdayaan kerukunan umat beragama.

"Kita telah menggelar beberapa dialog keagamaan dengan masyarakat. Di antaranya, Dialog lintas agama dengan tenaga pendidik, dialog pemuda lintas agama, dan juga dialog dengan Sekolah Tinggi lintas agama yang ada di Kota Batu," ujar Rubai tentang berdirinya Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES