Olahraga

PSS Sleman Berharap PSBB Tak Ganggu Kelanjutan Liga 1 2020

Kamis, 10 September 2020 - 22:14 | 69.44k
Direktur Utama PT PSS, Marco Paulo Garcia. (FOTO: Wiwit/TIMES Indonesia)
Direktur Utama PT PSS, Marco Paulo Garcia. (FOTO: Wiwit/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Klub Liga 1 PSS Sleman tak menampik cukup khawatir dengan rencana penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada 14 September 2020 mendatang.

Sebab penerapan kebijakan untuk menekan lonjakan Covid-19 yang dinilai makin mengkhawatirkan di ibukota itu, waktunya cukup berdekatan dengan jadwal kelanjutan Liga 1 2020 pada 1 Oktober 2020 nanti.

Kebetulan, partai pembuka kelanjutan Liga 1 itu mempertemukan PSS Sleman dengan Persebaya Surabaya di kandang PSS, Stadion Maguwoharjo Sleman.

"Kami berharap kebijakan PSBB itu tak sampai mengubah rencana jadwal lanjutan Liga 1. Walaupun bagi kami faktor kesehatan tetap prioritas," kata Direktur Utama PT PSS, Marco Paulo Garcia, Kamis (10/9/2020).

Marco menuturkan, kelanjutan Liga 1 2020 ini meski tak menerapkan sistem degradasi, menjadi penyemangat sekaligus fondasi untuk menggeliatkan lagi dunia persepakbolaan tanah air yang sempat vakum beberapa bulan akibat pandemi.

Berbagai regulasi untuk mendukung penerapan protokol kesehatan juga telah dibuat dan sejumlah klub mulai bersemangat mempersiapkan segala hal untuk kompetisi itu.

Bagi Sleman, tentu saja, partai pembuka ini akan menjadi pelecut semangat Super Elang Jawa menunjukkan pada publik bahwa sepakbola tanah air sudah kembali.

Marco menuturkan pihaknya berharap juga adanya PSBB di Jakarta tak membawa pengaruh pada penerbangan luar negeri yang hendak masuk ke Indonesia. Sebab sejumlah skuad PSS Sleman sendiri juga belum lengkap meski latihan sudah digelar sejak akhir Agustus lalu.

Marco mengatakan sampai saat ini pihaknya menanti kedatangan beberapa punggawa seperti Irfan Bachdim, Aaron Evans dan tim pelatih di bawah Dejan Antonic.

Menurut Marco, Aaron saat ini masih menanti proses imigrasi meski adanya himbauan dari pemerintah Australia untuk tak menganjurkan warganya melakukan perjalanan ke Indonesia.

“Aaron masih mengurus prosedur imigrasi, harapannya minggu depan sudah gabung latihan PSS. Tapi, dengan adanya himbauan dari pemerintah Australia, kalau memang tidak mengijinkan warganya keluar negeri, ya sudah, kami tidak bisa apa apa," ungkap Marco.

Sementara soal Irfan Bachdim, PSS sampai saat ini masih menanti kedatangan pemain yang berdomisili di Bali itu.

Bachdim diakui masih menanti kepastian revisi draft kontrak sebelum nantinya ditandatangani kedua belah pihak.

“Mungkin ada pertimbangan dari Irfan juga adanya situasi pandemi ini meski sudah deal angka renegosiasi kontrak. Kami yakin Irfan pemain profesional dan pasti punya pertimbangan matang,” ujar Direktur Utama PT PSS Sleman, Marco Paulo Garcia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES