Peristiwa Daerah

Ketua PWI Jabar: Youtuber Jadi Tantangan Baru Bagi Wartawan

Kamis, 10 September 2020 - 20:17 | 39.28k
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat saat Raker dan OKK 2020, yang digelar PWI Kabupaten Bandung, di Agrowisata Walini, Kec Rancabali, Kab Bandung, Kamis (10/9/2020). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat saat Raker dan OKK 2020, yang digelar PWI Kabupaten Bandung, di Agrowisata Walini, Kec Rancabali, Kab Bandung, Kamis (10/9/2020). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, Hilman Hidayat mengatakan, Orientasi Kewartawànan dan Keorganisasian (OKK) PWI Jabar merupakan ospek peningkatan kapasitas untuk menjadi anggota PWI.

"Namun yang jadi persoalan, apakah ke depan wartawan ini  masih ada, misalkan dalam 10-20 tahun ke depan. Karena sekarang tantangan lebih berat, apalagi dengan munculnya media sosial, terutama youtuber,” kata Hilman saat pembukaan Rapat Kerja (Raker) dan Orientasi Kewartawànan dan Keorganisasian (OKK) 2020, yang digelar PWI Kabupaten Bandung, di Agrowisata Walini, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Kamis (10/9/2020).

Hilman berharap ke depan, profesi wartawan masih ada. “Kalau ingin jadi youtuber, jangan jadi wartawan. Wartawan memilii kode etik, beritanya tidak bohong. Harus mengedepankan fakta, data, dan bertanggungjawab bukan hanya di dunia, tapi di akhirat kelak," tandasnya.

Ia mengungkapkan pengalamannya bahwa dulu yang diundang untuk kunjungan seperti ke Jepang adalah wartawan. Namun kini, malah para youtuber yang punya banyak subscribers-nya.

Raker dan OKK dibuka langsung oleh Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat, dihadiri Bupati Bandung Dadang M. Naser; Ketua PWI Kabupaten Bandung, Rahmat Sudarmaji;  pengurus PWI Jabar antara lain Agus Dinar, Syafrin Zaeni, Rahim Asyik, Noe Firman  yang sekaligus sebagai pemateri OKK, dan jajaran Muspika Rancabali. 

Bupati Bandung Dadang M. Naser menyampaikan wartawan dapat menangkap peluang karena berada pada profesi strategis dalam kondisi global yang terus berkembang. Menurut bupati juga wartawan dapat menunjang peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung.

Dadang menilai kode etik jurnalistik dan persyaratan wartawan dapat mendorong dalam percepatan pembangunan agar lebih  berkembang dan maju. Pilar media sangat penting, apalagi dikaitkan dengan konsep pembangunan “Pentehelix”. Wartawan bisa sejajar dengan akademisi. 

"Melalui profesinya, wartawan dapat mencerdaskan rakyat, selain membuka peluang ekonomi. Apalagi di saat pandemi Covid-19, masyarakat diharapkan tetap produktif dan peran media selain memberikan contoh, juga media sebagai jendela dunia," papar Dadang. 

Ia mengungkapkan, ada hal menarik tentang permasalahan jurnalistik dengan youtuber. Penting etika kewartawanan, juga penting etika kepemimpinan. 

Dadang juga mengucapkan terima kasih kepada awak media yang sering mengoreksi untuk perbaikan dalam program kerjanya. Termasuk kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak berorientasi pada kepentingan rakyat, untuk bisa saling mengingatkan.

Ketua PWI Kabupaten Bandung, Rahmat Sudarmaji menyampaikan, Raker dan OKK merupakan rangkaian program PWI Kabupaten Bandung, termasuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang baru saja digelar. Dalam rangkaian Raker dan OKK ini, dilakukan pula penanaman pohon oleh Bupati Bandung Dadang Naser. 

Rahmat juga mengucapkan terima kasih berkat dorongan Pemerintah Kabupaten Bandung, khususnya Bupati Bandung dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan PWI Kabupaten Bandung. "Sinergitas Pemerintah Kabupaten Bandung dengan PWI Kabupaten Bandung saat ini sangat baik," kata Ketua PWI Kabupaten Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES