Peristiwa Nasional

Jakob Oetama, Pemimpin yang Gelisah Jika Karyawannya Belum Sejahtera

Kamis, 10 September 2020 - 19:04 | 32.58k
Jakob Oetama. (FOTO: Kompas.com)
Jakob Oetama. (FOTO: Kompas.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTAJakob Oetama adalah seorang yang sangat semangat. Atas hal itu keberhasilannya dalam mendirikan usahanya kerap berbuah manis. Namun, almarhum tetap tak berubah sejengkal pun. Ia adalah sosok yang sederhana dan selalu rendah hati kepada siapapun.

"Pak Jakob pernah bercerita, Kompas itu ladang Tuhan. Ladang itu bukan milik saya. Kalaupun Pak Jakob kaya, kekayaan itu bukanlah target hidupnya. Kekayaan adalah buah dari kesederhanaannya," kata Sindhunata, pastor pemimpin misa arwah mendiang pendiri Kompas Gramedia itu, Kamis (10/9/2020).

Romo Sindhu menambahkan, almarhum merupakan pribadi yang selalu gelisah. Yakni gelisah karena Jakob menganggap usaha koran yang ia pimpin belum mampu mencapai apa yang Jakob dambakan.

"Ia belum berhenti gelisah sejauh Kompas belum belum benar-benar menjadi koran yang bisa ikut membangun bangsa. Ia gelisah, sejauh karyawan-karyawannya belum sejahtera seperti yang diimpikannya," ujarnya.

Jakob Oetama meninggal dunia pada Rabu (9/9/2020) kemarin, di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Almarhum meninggal dipanggil setelah berjuang melawan penyakit multiorgan selama dua minggu di rumah sakit.

Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Kamis (10/9/2020). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES