Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

UMY Bersama Elemen Masyarakat Kecamatan Kasihan Gugah Kesadaran untuk Pakai Masker

Kamis, 10 September 2020 - 18:34 | 27.72k
Rektor UMY, Dr Gunawan Budiyanto (dua dari kanan) saat deklarasi Gerakan Masyarakat Kasihan Bermasker di Pendapa Kecamatan Kasihan Bantul, Yogyakarta, Rabu (9/9/2020) malam. (FOTO: Humas UMY for TIMES Indonesia)
Rektor UMY, Dr Gunawan Budiyanto (dua dari kanan) saat deklarasi Gerakan Masyarakat Kasihan Bermasker di Pendapa Kecamatan Kasihan Bantul, Yogyakarta, Rabu (9/9/2020) malam. (FOTO: Humas UMY for TIMES Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mencegah peningkatan kasus Covid-19, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Kasihan mengampanyekan gerakan 3 M yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menggunakan masker cukup rendah.

Gerakan tersebut dideklarasikan di Pendapa Kecamatan Kasihan Bantul, Yogyakarta, Rabu (9/9/2020) malam.

Selain UMY, turut serta dalam gerakan tersebut Puskesmas Kasihan, FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana), Polsek dan Danramil 4 Kasihan. Namanya Gerakan  Masyarakat Kasihan Bermasker. Acara ini juga didukung oleh TIMES Indonesia.

Rektor UMY, Dr Gunawan Budiyanto mengatakan, kegiatan Gerakan Masyarakat Kasihan Bermasker ini ditargetkan kepada pemilik kafe atau restoran atau warung makan yang ramai dikunjungi masyarakat Kasihan dan Mahasiswa UMY.

Gerakan-Bermasker-2.jpg

”Gerakan ini merupakan bentuk penyadaran bagi masyarakat mengenai pentingnya memutus rantai penyebaran Covid-19 atau transmisi sosial. Melihat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang terus naik, namun kesadaran masyarakat menurun,” kata Gunawan.

Gunawan menambahkan bahwa jumlah masyarakat yang tidak disiplin menerapkan 3M itu sangat rendah, yaitu hanya 17 persen.

“Untuk itu bagaimana menyadarkan kedisiplinan masyarakat dengan adanya gerakan 3M salah satunya dengan gerakan bermasker. Melalui gerakan ini mewujudkan fungsi perguruan tinggi sebagai bentuk pengabdian masyarakat melalui edukasi disiplin penggunaan masker dan semoga dapat disambut oleh kampus-kampus lain terutama kampus yang masih di daerah Kecamatan Kasihan,” jelas Gunawan.

Camat Kasihan, Bantul, Slamet Santosa menyambut baik dengan adanya gerakan ini. Gerakan ini merupakan kolaborasi sinergi antara pemerintah Kecamatan Kasihan, perguruan tinggi dan masyarakat yang bersatu padu untuk mencegah wabah Covid-19.

”Perkembangan saat ini masih cenderung tinggi, khususnya di Kasihan merupakan tiga besar kasus penyebaran Covid-19 di Bantul.  Oleh karena itu, tugas kita untuk memberikan kesadaran masyarakat melalui gerakan ini yang didukung oleh jajaran Puskesmas Kasihan II yang juga memiliki program sosialisasi dalam pencegahan Covid-19 dan pola hidup sehat, salah satunya dengan cara penggunaan masker pada masa pandemi Covid-19,” terang Slamet Santoso.

Menurutnya, gerakan ini tidak hanya mensosialisasikan untuk disiplin menggunakan masker. Namun juga memberikan edukasi kepada pemilik kafe untuk menyediakan tempat mencuci tangan yang layak sesuai dengan protokol kesehatan. Selanjutnya, gerakan yang dimotori UMY ini juga menjadi gerakan konsisten untuk menyadarkan masyarakat yang tidak hanya pada tingkat Kecamatan Kasihan saja namun masyarakat secara luas di Kabupaten Bantul dan DIY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES