Ekonomi

Kementan RI Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Daerah Rentan Rawan Pangan

Kamis, 10 September 2020 - 17:30 | 28.28k
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementan RI Agung Hendriadi saat mengunjungi Gapoktan Sido Lestari di Desa Bendungrejo Kec. Ngablak Kab. Magelang Jawa Tengah. (FOTO: Kementan RI/rmol.id)
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementan RI Agung Hendriadi saat mengunjungi Gapoktan Sido Lestari di Desa Bendungrejo Kec. Ngablak Kab. Magelang Jawa Tengah. (FOTO: Kementan RI/rmol.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan RI) memberi perhatian serius terhadap upaya pengentasan daerah rentan rawan pangan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan secara merata. 

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan RI), Agung Hendriadi menyatakan bahwa melalui upaya pengentasan rentan rawan pangan ini diharapkan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dan juga meningkatkan pendapatan keluarga petani.

"Kami harap melalui kegiatan ini ada tambahan pendapatan sehingga kesejahteraan petani meningkat. Jadi bukan hanya kegiatan menanam, tapi harus bisa meningkatkan pendapatan," ucap Agung saat mengunjungi Gapoktan Sido Lestari di Desa Bendungrejo Kec. Ngablak Kab. Magelang Jawa Tengah pada Rabu (9/9/2020).

Ketua Gapoktan Sido Lestari Taryono mengungkapkan bahwa kelompoknya tengah mengelola lahan sayuran dan ternak domba.  "Saat ini kami memiliki 82 ekor domba yang ditempatkan di kandang kelompok," ujar Taryono. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, kotoran dari domba tersebut dijadikan pupuk kandang untuk kebutuhan lahan sayuran. Begitu pula urin dari domba tersebut dimanfaatkan sebagai pupuk organik. 

Selain beternak domba, Taryono menyebut kelompoknya juga melakukan kegiatan menanam sayuran seperti cabai, tomat, terong, brokoli, sawi, kubis dan selada pada lahan seluas 3 hektar. 

"Saat ini untuk suplai air dari bawah kami lakukan secara swadaya, ke depan kami targetkan bisa membeli pompa air," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Agung juga menargetkan di akhir tahun ini jumlah domba dapat meningkat menjadi 150 ekor.

"Saya tekankan lagi bahwa bantuan pemerintah ini harus ada tambahan pendapatan, melalui penambahan jumlah ternak maupun luas lahan, sehingga kesejahteraan meningkat," pungkas Agung. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magelang, Romza menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawalan agar bantuan yang diterima dapat terus berkembang dan berkelanjutan. 

Dia juga menyampaikan terima kasih atas adanya bantuan tersebut, dengan harapan masyarakat di wilayahnya memiliki ketahanan pangan yang kuat. 

"Pelaksanaan kegiatan pengentasan rentan rawan pangan ini akan kami pantau terus, dan harapannya mampu mengangkat kesejahteraan petani dan masyarakat di wilayah ini," ujar Romza merespon positif upaya Kementan RI terkait pengentasan daerah rentan rawan pangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES