Ekonomi

Siaga Resesi Ekonomi, Risma Telekonferensi dengan Distributor Sembako Surabaya

Kamis, 10 September 2020 - 17:18 | 47.29k
Ilustrasi - Sembako di pasar tradisional. (FOTO: Dok. Times Indonesia)
Ilustrasi - Sembako di pasar tradisional. (FOTO: Dok. Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak yang begitu besar. Salah satunya adalah ancaman resesi ekonomi. Maka dari itu para distributor sembako di Kota Surabaya diundang telekonferensi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (10/9/2020).

Wali Kota yang akrab disapa Risma itu mengatakan, bahwa pihaknya akan terus menyiapkan strategi agar kondisi ekonomi di Kota Pahlawan tetap stabil dan terhindar dari resesi.

"Dari data (ekonomi) kita masih positif. Saya tidak mau ada trend kita turun. Makanya ini harus kita jaga karena itu akan dampaknya jauh lebih berat," ungkapnya.

Uang.jpg

"Karena itu saya berharap kepada para distributor, tolong kami dibantu supaya ekonomi kita tetap jalan. Minimal itu terkait kebutuhan pangan," katanya.

Terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran, pemberhentian ekspor, minimnya daya beli masyarakat, hingga terjadinya tindakan kriminalitas merupakan dampak yang begitu nyata dari pandemi Covid-19 ini.

Pada waktu yang sama, Risma menginstruksikan kepada jajarannya agar melakukan pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok di pasaran.

Beras.jpg

"Karena itu saya minta ada staf yang pantau perekonomian untuk cek harga-harga di pasar. Begitu harga naik, di luar HET (Harga Eceran Tertinggi), langsung (gelar) operasi pasar," tegasnya.

Namun demikian, langkah Risma dalam upaya mengantisipasi terjadinya resesi di Surabaya itu harus didukung pula oleh para distributor. Terutama terkait ketersediaan kebutuhan pokok sehari-hari.

Makanya, ia mendorong distributor sembako agar terus mendukung pemerintah untuk bersama-sama mengantisipasi hal tersebut. Pada para distributor, ia mengharapkan agar jangan sampai stok kebutuhan pangan hanya bisa sampai beberapa bulan.

"Saya berharap ayo kita jaga kota ini. Karena jika ada PHK maka dapat berdampak pada pengangguran dan jangan sampai kota kita menjadi tidak aman," pungkas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam telekonferensi menghadapi resesi ekonomi di Kota Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES