DKI Jakarta PSBB Lagi, Bagaimana dengan Surabaya?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah rem darurat terkait penanggulangan pandemi Covid-19. Lalu apakah nantinya Surabaya juga akan menerapkan PSBB kembali?

Dalam kesempatan kegiatan kampanye bermasker, Kamis (10/9/2020), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa angka kesembuhan di Surabaya jauh lebih tinggi dari pada angka konfirmasi positif.

Risma mengatakan saat ini yang ada 500 orang lebih yang sedang menjalani isolasi mandiri dan di rumah sakit.

"Tapi memang kita tidak boleh ceroboh," ujar Risma.

Ia menuturkan bahwa ada sekitar 900 lebih kamar untuk merawat pasien Covid-19 yang telah kosong, 58 kamar dengan ventilalor juga kosong serta 26 ruang ICU kosong. Sehingga, bisa dipastikan Surabaya tak akan melaksanakan PSBB kembali.

"Jadi yang kita jaga di komunitas kecil, jadi misalnya di warung kopi, di restoran kemudian di mal karena memang kita harus disiplin," terangnya.

Pihaknya juga terus melakukan penegakan disiplin melalui babinsa, babinkamtibmas, polres, polsek dan koramil. Penegakan tersebut selalu digalakkan setiap malam.

Dikarenakan DKI Jakarta akan memulai PSBB kembali, maka pergerakan masyarakat dari Jakarta ke Surabaya akan diperhatikan. Tamu yang datang akan dilakukan swab test. "Jadi kita lakukan swab rutin di beberapa tempat, para tamu itu terutama yang ingin menginap harus lakukan itu," ungkap Wali Kota Surabaya itu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement