Peristiwa Daerah

Atlet Difabel Majalengka Butuh Fasilitas dan Infrastruktur Olahraga

Kamis, 10 September 2020 - 14:53 | 132.10k
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, bersama atlet NPCI Majalengka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, bersama atlet NPCI Majalengka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Undang-Undang penyandang difabel mewajibkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem keolahragaan untuk penyandang disabilitas atau atlet defabel.

Sementara saat ini, keberadaan atlet-atlet difabel di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dinilai masih minim perhatian pemerintah, salah satunya berkaitan dengan fasilitas. Padahal, banyak prestasi yang sudah ditorehkan para atlet difabel dalam mengharumkan nama Kabupaten Majalengka.

Letkol Inf Andik Siswanto b

Hal tersebut diungkapkan Ketua National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Majalengka, Hendri Indra Gumelar, didampingi para atlet NPCI Majalengka, pada saat mencurahkan keluh kesahnya kepada Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, Kamis (10/9/2020).

Menurut dia, secara umum perhatian pemerintah terhadap atlet-atlet disabilitas sudah ada, namun dinilainya belum maksimal. Fasilitas olahraga bagi atlet penyandang cacat masih minim, bahkan nyaris tidak ada. Padahal potensinya tidak kalah dengan atlet-atlet umum lainnya.

"Makanya, perhatian dari pemerintah secara umum sudah ada, hanya belum maksimal. Saat ini NPCI dan KONI itu kan sejajar, masa KONI dapat pasilitas, kita dari NPCI tidak dapat. Ya tolonglah NPCI juga harus dapat pasilitas. Karena itu merupakan hak fudamental bagi saya," katanya.

Dia mengatakan, sejauh ini para atlet dalam berbagai aktivitas ataupun mengikuti berbagai lomba hanya memakai anggaran hasil urunan para atlet serta dari kas NPCI yang terkumpul dari para donatur yang peduli akan keberadaan kaum disabilitas.

"Kami ingin ada perhatian dari Pemerintah Daerah, khususnya bagi para altlet NPCI yang berjuang mengharumkan nama baik Kabupaten Majalengka, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional," ucapnya.

Dia juga menambahkan, bahwa pada tahun 2020 ini, NPCI Majalengka juga tidak mendapatkan anggaran dari Pemda Majalengka. Namun, semoga di tahun 2021 apa yang sudah dijanjikan oleh pemerintah bisa terwujud. Karena program dan kegiatan di NPCI sudah bayak. "Diantaranya, penjaringan atlet dan seleksi atlet maupun lainya," jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto mengungkapkan, bahwa sebagai pembina di NPCI Majalengka, pihaknya akan pelan-pelan berupanya memfasilitasi para atlet apa yang menjadi kendala di lapangan saat ini.

"Saya akan mencari jalan keluarnya apa yang menjadi kendala bagi mereka. Selain itu, saat ini saya juga mempunyai program pendidikan bagi para atlet. Kami akan berikan beasiswa S1 dan S2 bagi mereka yang ingin berminat melanjutkan pendidikannya," ujarnya.

Letkol Inf Andik Siswanto c

Sementara terkait fasilitas dan sarana maupun prasarana serta ada operasional untuk latihan para atlet NPCI, bahwa pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan instansi terkait maupun dengan pemerintah.

"Tak hanya itu, mereka juga menginginkan bahwa mereka ketika tidak lagi menjadi atlet, kedepannya ia ingin ada untuk sandaran hidup. Seperti contohnya, dia ingin bekerja di pemerintahan maupun membuka usaha," jelasnya.

Dandim berharap, semoga aturan di Perda difabel tersebut bisa terwujud. "Sehingga para atlet difabel bisa maksimal dan bisa berkarya lagi serta bisa berprestasi lebih bagus lagi," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES