Peristiwa Daerah

Dampak Pandemi Covid-19, Waze PHK 5 Persen Karyawan

Kamis, 10 September 2020 - 14:05 | 23.31k
Aplikasi Waze (foto: Waze)
Aplikasi Waze (foto: Waze)

TIMESINDONESIA, JAKARTAWaze bakal melakukan PHK sebanyak 5 persen atau 30 orang dari 555 orang karyawannya. Hal ini dilakukan Waze akibat dampat pandemi Covid-19, dan rencana pemfokusan bisnis lainnya. 

Menurtut informasi dari The Verge,  keputusan ini diungkapkan CEO Waze Noam Bardin dalam emailnya ke para karyawan. Selain melakukan pemutusan tersebut, Waze juga akan menutup sejumlah kantornya yang berlokasi di Asia Pasifik dan Amerika Selatan, dan akan memfokuskan bisnisnya di pasar lain.

Dalam email yang ditujukan untuk karyawannya, para karyawan yang terkena PHK itu dijanjikan masih menerima tunjangan seperti bonus dan asuransi kesehatan sampai awal 2021.

Perubahan aktivitas masyarakat karena pandemi, membuat banyaknya orang yang bekerja dari rumah membuat pengguna Waze jadi menyusut, yang juga berdampak pada jumlah iklan yang dipasang di platform tersebut.

Waze, yang diakuisisi Google pada 2013 senilai USD 1,1 miliar, mengalami penurunan jumlah pengguna bulanan. Lebih tepatnya jumlah pengguna aplikasinya tiap bulan, dan jarak yang ditempuh oleh penggunanya terus berkurang.

Kemudian, pada April lalu, Waze memposting sebuah blog yang menjelaskan mengenai penurunan jumlah pengguna mereka. Secara global, pengguna Waze mengalami penurunan 60 persen jarak yang ditempuh pada Maret, tepatnya saat sejumlah negara mulai melakukan lockdown.

Bahkan, di Italia, penurunannya mencapai 90 persen dan di Amerika Serikat menurun 60 persen. Kondisi pandemi yang tak kunjung membaik karena pandemi masih berlanjut. Waze bahkan pernah menyebut kalau jumlah jarak yang ditempuh penggunanya menurun sampai 70 persen.

"Kami memutuskan untuk memfokuskan sumber daya pada pengembangan produk bagi pengguna, mengakselerasi investasi di infrastruktur teknis, dan mengalihkan fokus penjualan dan pemasaran pada sejumlah kecil negara bernilai tinggi," tulis Bardin.

Sementara itu, terkait kantor yang ditutup oleh Waze itu berlokasi di Malaysia, Singapura, Kolombia, Chile, dan Argentina. Mereka akan mengalihkan fokuskan ke negara tempat mereka masih berkembang, seperti AS, Inggris, Prancis, Brazil, dan Meksiko. Sedangkan, kebanyakan dari karyawan yang di-PHK ini berasal dari divisi sales, marketing, dan partnership. 

Waze bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang melakukan PHK akibat pandemi Corona. Sebelumnya perusahaan teknologi juga melakukna hal yang sama antara lain Uber, Lyft, Yelp, Mozilla, Kickstarter, Lime, dan banyak lagi lainnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES