Pendidikan

Disdik Lamongan Tegaskan Jago Sinau Bukan sebagai Bentuk Penundaan PTM

Kamis, 10 September 2020 - 14:44 | 44.22k
Adi Suwito, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan memberikan sambutan peluncuran aplikasi Jago Sinau di pendopo Lokatantra Lamongan (10/09/2020). (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Adi Suwito, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan memberikan sambutan peluncuran aplikasi Jago Sinau di pendopo Lokatantra Lamongan (10/09/2020). (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan (Disdik Lamongan) Provinsi Jawa Timur, Adi Suwito menegaskan diluncurkannya aplikasi Jago Sinau bukan sebagai bentuk penundaan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19. 

"Jadi aplikasi ini bukan sebagai adanya penundaan pembelajaran tatap muka," ujar Adi Suwito usai peluncuran aplikasi Jago Sinau di pendopo lokatantra Lamongan, Kamis (10/09/2020). 

Adi menuturkan, pembelajaran tatap muka tetap diharapkannya ada. Tapi tetap harus menggunakan protokol kesehatan. 

"Umpana siswa ada yang melaksanakan proses belajar secara offline di kelas, kemudian bagaimana yang online jika materinya (mata pelajaran) sama saat offline kan bisa dibuka saat itu juga," ujarnya. 

Jago Sinau ini, lanjut Adi, bisa menjawab tantangan di masa pandemi Covid-19 seperti yang diharapkan Menteri Pendidikan RI. 

"Bisa dikatakan Lamongan merupakan Kabupaten yang pertama yang meluncurkan aplikasi untuk mendukung digitalisasi pendidikan di masa pandemi," ujarnya. 

Dia menambahkan, aplikasi yang menginduk dari Jagoapa ini memiliki kelebihan yang luar biasa bagi siswa di Lamongan. 

"Selain tanpa adanya pungutan biaya (gratis), jago sinau juga menyajikan semua materi (mata pelajaran) di seluruh kurikulum termasuk kurikulum darurat yang disampaikan Pak Nadiem (Mendikbud RI)," ucapnya. 

Tak hanya itu, lanjutnya, keunggulan Jago Sinau itu mengubah pembelajaran offline menjadi online. 

"Dengan adanya aplikasi ini siswa dapat menggunakannya kapan dan dimana saja setiap saat tanpa tergantung waktu. Seolah-olah siswa berhadapan langsung dengan guru pengajar yang ada di aplikasi itu," ujarnya. 

Lantas apakah siswa diluar Kabupaten Lamongan bisa mengakses aplikasi jago sinau, adi menjawab, belum bisa. 

"Kalau siswa di luar Kabupaten Lamongan sementara belum bisa," ujar Kepala Disdik Lamongan usai meluncurkan aplikasi Jago Sinau. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES