Indonesia Positif

BPP Model Kostratani Dampingi Aplikasi Kartu Tani

Kamis, 10 September 2020 - 09:33 | 127.23k
Pendampingan dan monitoring oleh salah satu PPL setempat. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Pendampingan dan monitoring oleh salah satu PPL setempat. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Wilayah BPP Model Kostratani Sugio terdapat 12 kios resmi penyalur pupuk bersubsidi, salah satunya adalah kios pupuk UD Tani Maju milik H Suyanto. Kios pupuk ini menyalurkan pupuk bersubsidi di 2 desa yaitu Desa Bakalrejo dan Desa Sidorejo, Kecamatan Sugio, Lamongan.

Hal itu dijelaskan oleh Koordinator BPP Model Kostratani Sumadi, SP. Lebih lanjut, Sumadi mengatakan kios milik H Suyanto juga menyediakan sarana produksi pertanian meliputi bibit, obat obatan, pupuk non subsidi dan alat alat petanian seperti sepet dan lain sebagainya.

"Salah satu faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan adalah ketercukupan unsur hara makro dan mikro yang dapat diperoleh dari pupuk bersubsidi pemerintah yang harganya relatif lebih murah dan mudah didapatkan melalui kelompok tani," jelas Sumadi.

Kartu Tani

Pemerintah menerapkan Program e-RDKK dan kartu tani juga merupakan langkah kongkret Kementan dalam memperbaiki sistem penyaluran pupuk subsidi. Upaya lain dilakukan melalui optimalisasi alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia di tiap-tiap kabupaten dan kota, serta mendorong distributor dan kios untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.

"Jadi nantinya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini para petani diharuskan memiliki kartu tani yang terintegrasi dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Arthur yang juga PPL di BPP tersebut menyampaikan bahwa Kartu Tani tersebut berisi mengenai kuota yang sesuai dengan kebutuhan petani. Untuk jumlah kuota ini tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani. 

"Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 di Kecamatan Sugio adalah terdiri dari pupuk Urea sebanyak 2164 ton, pupuk phonska sebanyak 2945 ton, pupuk SP36 sebanyak 199 ton, pupuk ZA sebanyak 1211 ton dan pupuk pertorganik sebanyak 2736 ton, dengan baku lahan sawah seluas 6119 Ha,"' ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES