Indonesia Positif

Penyuluh Pertanian Swadaya BPP Singgahan Tuban Kaji Tindak Ajakan Mentan

Kamis, 10 September 2020 - 08:52 | 100.73k
Pencampuran larutan untuk persiapan uji tanah. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Pencampuran larutan untuk persiapan uji tanah. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Menteri Pertanian RI Dr.  Syahrul Yasin Limpo mengajak Penyuluh Pertanian di seluruh Indonesia untuk meningkatkan produktivitas padi minimal 7 ton per ha.

Ajakan Mentan disambut baik oleh Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Tuban sebagai tindak lanjut dari implementasi Materi Bimtek PUTS/PUP di BPP Singgahan Kabupaten Tuban atas dukungan Projec IPDMIP Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dengan melibatkan Widyaiswara Pertanian pada Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu.

Karel Daniel Isak Sir, SP, M. Agr salah satu Widyaiswara BBPP Batu mengatakan pihaknya bersama BPP akan bekerja maksimal untuk mewujudkan produktivitas padi.

Sementara itu Sulistyono, SE sebagai seorang Penyuluh Swadaya yang merangkap Ketua Kelompok Tani Mardi Tani bahwa ajakan Mentan ini merupakan motivasi sekaligus tantangan bagi kami sebagai Penyuluh yang berada pada garda terdepan.  

pengambilan

Oleh karena itu selepas materi Bimtek yang telah kami peroleh di BPP sangat sesuai dengan kebutuhan para petani di lahan persawahan untuk memperbaiki tekstur maupun struktur tanah yang selama ini belum sesuai dengan keseimbangan dalam penggunaan pupuk. "Kondisi ini menjadi penyebab terjadinya stagnan produksi padi kami selama ini," keluhnya. 
 
Tindak lanjut materi Bimtek PUTS/PUP pada lahan Kelompok Tani secara bersama.
Didukung sepenuh nya oleh Kordinator BPP Singgahan Syaiful, dikatakan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan pada semua wilayah binaan BPP sehingga saat nya tanam para petani akan mengerti dengan baik bahwa betapa penting nya keseimbangan pemupukan dalam menjaga bahkan meningkatkan kualitas tanah sawah.

Melalui  “MSPP” Dedy Nursyamsi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mengingatkan kembali, seperti yang di tegaskan oleh Menteri Pertanian bahwa akan terus dilakukan evaluasi untuk memastikan kepastian produksi sebagai konsekuensi dari distribusi pupuk bersubsidi.

Harapan Mentan bahwa setiap wilayah BPP harus ada demo tanam (demplot) sehingga bisa dilakukan pembelajaran, karena hal itu menjadi bagian dalam pembangunan pertanian.

Dukungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dengan semangat Menteri Pertanian terus dilakukan yang salah satunya adalah menyiapkan tenaga para penyuluh di BPP Kostratani untuk belajar menggunakan alat PUTS/PUP dalam pengelolaan kesuburan lahan sawah. Lebih lanjut dikatakan Dedy Nursyamsi bahwa Pembangunan Pertanian diawali membangun SDM Pertanian (Petani, Penyuluh, petani milenial dan kelompok tani).

Menurutnya, untuk membangun pertanian maka penyuluh dan petani harus ditingkakan keterampilan dan kami telah melakukan di hampir seluruh BPP Kostratani dan salah satunya saat ini yang sedang di tindak lanjuti oleh Penyuluh Swadaya di Lahan Kelompok Tani BPP Singgahan Kabupaten Tuban Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES