Ekonomi

SKK Migas Tingkatkan Pengamanan Kegiatan Produksi

Kamis, 10 September 2020 - 10:22 | 79.90k
Webinar Forum Koordinasi Sekuriti SKK Migas-KKKS Jabanusa. (FOTO: SKK Migas for TIMES Indonesia)
Webinar Forum Koordinasi Sekuriti SKK Migas-KKKS Jabanusa. (FOTO: SKK Migas for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara terus meningkatkan pengamanan kegiatan produksi.

Penguatan pengamanan yang melibatkan kepolisian di kawasan operasional pertambangan minyak dan gas bumi pada industri hulu migas di masa pandemi Covid-19 itu, dibahas dalam Webinar Forum Koordinasi Sekuriti SKK Migas-KKKS Jabanusa.

Pemateri yang dihadirkan terdiri dari Tenaga Ahli Komisi Pengawas SKK Migas Oerip Soebagyo, HCML Husky-CNOOC Madura Limited Sutaryono Mistar, dan Wakil Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Jawa Timur AKBP Syaiful Alam.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pengamanan dan koordinasi terhadap KKKS dengan instansi pengamanan di daerah," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi, Kamis (9/9/2020).

Nurwahidi mengatakan, SKK Migas dan KKKS, sangat merasakan bantuan dari pihak kepolisian untuk keamanan di wilayah kerja onshore maupun offshore sekalipun masih ada gejolak berupa aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat.

"Pandemi Covid-19 berdampak pada ekonomi di masyarakat. Mereka di-PHK, sehingga menuntut diakomodasi dalam kegiatan di hulu migas," ujarnya.

Tenaga Ahli Komisi Pengawas SKK Migas Oerip Soebagyo mengingatkan, perusahaan harus proaktif menyalurkan bantuan sosial di lingkungan wilayah kerja. Dana tanggung jawab sosial perusahaan bisa diarahkan kepada masyarakat sekitar.

"Dengan demikian masyarakat bisa menjadi pagar hidup dan menciptakan suasana kondusif," jelasnya.

Oerip mengatakan Kepolisian RI sudah berkomitmen untuk mendukung dan menjamin keamanan kegiatan operasional hulu migas supaya bisa berjalan dengan baik di tengah pandemi Covid-19.

"Jika ada hal-hal tak bisa ditangani sekuriti internal agar cepat dikomunikasikan dengan aparat kepolisian," paparnya.

HCML Husky-CNOOC Madura Limited Sutaryono Mistar menambahkan, ada beberapa isu ancaman keamanan. Seperti pelanggaran daerah terlarang dan terbatas, demonstrasi laut, blokade jalan, isu kesempatan kerja, isu kepemilikan tanah, kekerasan, dan pencurian.

"Isu keamanan yang berasal dari isu sosial masih menjadi perhatian utama kami. Termasuk juga pelanggaran daerah," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Jawa Timur AKBP Syaiful Alam menjelaskan, pengamanan di era Covid-19 melibatkan partisipasi masyarakat melalui pembentukan kampung tangguh.

"Pendekatan yang betul dan pas terhadap masyarakat di wilayah kerja SKK Migas dan KKKS menjadi kunci pengamanan kegiatan produksi," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES