Ini Tantangan Para Duta Anti Narkoba GPAN Jatim 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Grand Final Duta Anti Narkoba Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN) Jatim 2020 segera bergulir pekan ini setelah tertunda pada Juli lalu akibat pandemi Covid-19. 

Ketua DPW GPAN Jatim Zahrul Azhar Asumta menjelaskan bahwa agenda tersebut akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat di Royal Plaza pada 13 September 2020 mendatang. 

"Grand final sama sekali tidak mengundang banyak orang," ungkapnya, Rabu (9/9/2020). 

Bahkan dari 350 peserta, GPAN Jatim hanya mengundang 10 orang pemenang yang merupakan hasil seleksi para juri. 

"Mereka akan kita 'kontrak' menjadi tenaga profesional dalam penyuluhan kepada peer to peer sesama seusianya," imbuh pria yang akrab disapa Gus Hans tersebut.

Namun tahun ini bakal menjadi tahun berbeda bagi para pemenang. Sebab perlu kreativitas membuat konten agar sosialisasi tetap fokus kendati tanpa mengundang massa. 

"Biasanya mengumpulkan massa, maka mereka akan kita kasih tugas bagaimana caranya membuat konten. Membuat materi-materi yang kira-kira bisa interaktif dengan masyarakat," jelasnya. 

Para juri yang turut ambil peran menentukan juara antara lain Ivo Ananda, BNNP, dan pihak GPAN sendiri. Pemenang juga mendapatkan beasiswa dan hadiah. 

Lebih lanjut, Gus Hans memaparkan jika kehadiran Duta Anti Narkoba GPAN Jatim adalah upaya sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan usia muda. 

GPAN Jatim akan berkomitmen memunculkan regenerasi para Duta Anti Narkoba pada tahun-tahun mendatang. Mereka yang lolos dinilai berdasarkan kapasitas dan kapabilitas. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement