Pemerintahan

PT INKA Bantu Alat Praktikum untuk SMK Binaan di Banyuwangi

Rabu, 09 September 2020 - 23:45 | 123.12k
Bupati Abdullah Azwar Anas didampingi Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju serta undangan melihat langsung murid SMKN  1 Glagah di workshop INKA. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Bupati Abdullah Azwar Anas didampingi Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju serta undangan melihat langsung murid SMKN 1 Glagah di workshop INKA. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPT INKA (Persero) serahkan bantuan alat praktikum kepada sejumlah SMK binaan di Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur. Bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Ikut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi Jawa Timur, Istu Handono, beserta para Kepala Sekolah SMK Binaan.

“Bantuan ini adalah wujud dukungan PT INKA terhadap pengembangan SDM di Banyuwangi,” ucap Direktur Pengembangan PT INKA (Persero), Agung Sedaju, Rabu (9/9/2020).

Sekaligus, lanjutnya, guna mendorong tumbuh kembang industri lokal agar tercipta ekosistem industri yang baik. Dan pemberdayaan SMK dianggap sebagai salah satu langkah yang terstruktur serta berkesinambungan.

Bantuan CSR PT INKA (Persero) ini berupa mesin mobil dan transmisi masing-masing 2 unit. Dengan penerima SMKN 1 Glagah, SMK Nurut Taqwa Songgon, SMK Perkapalan Kalipuro, SMKN 2 Tegalsari, SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, SMKN Ihya’ Umuluddin dan SMKN 2 Jember. Selain itu, bantuan 4 unit komputer juga diserahkan pada SMK Cordova dan SMKN 2 Tegalsari.

Agung juga menyampaikan, INKA akan memberikan bantuan 4 set mobil lengkap dengan mesin dan transmisi pada 5 SMK jurusan otomotif di Banyuwangi.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Anas beserta jajaran atas bantuan terhadap INKA, karena saat ini bisa membangun workshop besar di Banyuwangi,” cetus Agung Sedaju.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyampaikan, ke depan dengan ekosistem baru yang diciptakan PT INKA, anak-anak bisa memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuanya. Tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional. Transfer of Knowledge dari INKA juga sangat berguna bagi para siswa. Apalagi, ada spesifikasi khusus yang diterapkan oleh perusahaan luar negeri yang bekerja sama dengan PT INKA untuk produk-produk yang mereka hasilkan.

Ke depan, PT INKA tidak hanya diharapkan menjadi penyedia lapangan kerja bagi para lulusan SMK. Tetapi juga bisa mendorong SMK untuk menyediakan barang barang berkualitas dari ilmu yang mereka dapat dari PT INKA.

“Untuk waktu dekat yang kita butuhkan memang pemulihan ekonomi paska Covid-19, karena itu masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan yang disediakan PT INKA,”jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, CEO TSG Utama Indonesia Syaiful Idham mengatakan, pihaknya tertarik untuk ikut bergabung mengembangkan proyek yang dikembangkan INKA di Kabupaten Banyuwangi setelah melihat bagusnya prospek pabrik kereta tersebut.

Bahkan sebelumnya TSG Utama Indonesia sudah pernah kolaborasi dengan INKA membangun project kereta api di negara republik Kongo. Maka tak heran, begitu INKA kembali membuka pabrik di Banyuwangi, TSG pun langsung tertarik.

“Saya antusias dengan pengembangan INKA di Banyuwangi mulai tahap pertama hingga tahap pengembangan kawasan industry,” katanya.

Syaiful mengatakan, Banyuwangi adalah daerah pariwisata dan akan menjadi kawasan industri. Yang tentunya akan membawa dampak ketertarikan khusus dikalangan investor.

“TSG sangat tertarik berinvestasi di Banyuwangi melalui INKA. Kita selalu support,” imbuhnya.

Syaiful menambahkan, sebagai salah satu investor pengembangan INKA di Banyuwangi pihaknya akan turut mengembangkan potensi lain yang saat ini belum dikembangkan. Salah satunya adalah mendirikan kawasan industri disekitar INKA.

Tentunya, untuk menjadikan Banyuwangi sebagai kawasan industri, TSG memerlukan partner industri yang mumpuni sebagai lokomotif akselerasi pembangunan industri.  Hal ini selaras dengan rencana INKA yang tengah mengembangkan sayapnya di Banyuwangi dengan membangun workshop kereta api baru di atas lahan seluas 80 hektar.

Posisi Banyuwangi yang cukup strategis, seperti tersedianya pelabuhan peti kemas, serta lahan terbuka yang masih cukup luas, menjadikan Bumi Blambangan sebagai daerah menarik untuk dikembangkan sebagai kota industri.

 “Saat ini INKA bersama TSG Holding mendapatkan konsensi pekerjaan di Kongo untuk membangun rel kereta api sepanjang 7.000 km yang diawali 1.700 kilometer. Itu ada kereta api yang menghubungkan antar provinsi kemudian ada kereta api yang menghubungkan antar kota. Semua produk kereta api ini diproduksi oleh INKA semua. Ini kesempatan kita untuk menunjukkan bahwa hasil produksi anak bangsa bisa bersaing di kancah global,” ulas Syaiful.

Sebagai informasi, penyerahan bantuan CSR kepada SMK binaan ini juga sebagai rangkaian HUT ke-39 PT INKA yang jatuh pada tanggal 29 Agustus 2020 lalu. CSR ini sebagai salah satu keberlanjutan tujuan link and match antara dunia pendidikan dan industri. Dengan pemberdayaan serta pemanfaatan atas peralatan – peralatan  tersebut akan mengembangkan kapasitas para siswa agar dapat bersaing di dunia kerja atau menjadi enterpreneur sukses dalam bidangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES