TIMESINDONESIA, BANTUL – Belum lengkapnya sarana olahraga menjadi salah satu keluhan yang disampaikan oleh atlet-atlet Bantul. Wakil Bupati Pemkab Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan pernyataan ini usai menggelar sarasehan dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Taman Jati Larangan Guwosari Pajangan Bantul.
Ditemui di sela -sela pelaksanaan senam yang digelar Srikandi Projotamansari Rabu (9/9/2020) di obyek wisata watu kapal Srimulyo Piyungan, Abdul Halim memastikan kabupaten Bantul banyak memiliki fasilitas olahraga. Namun sebagian besar tidak memenuhi standar. Sehingga tidak dapat mendukung latihan atlet-atlet Bantul yang sudah berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
Akibatnya atlet-atlet berprestasi ini justru berlatih di luar wilayah Bantul. Baik di kabupaten lain di provinsi DIY. Bahkan sebagian harus berlatih keluar provinsi DIY. Tidak jarang atlet-atlet ini akhirnya memilih membela daerah tempatnya berlatih. Karena mereka merasa lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah tempatnya berlatih.
Bertolak dari fakta ini pembenahan sarana olahraga akan menjadi salah satu prioritas program Pemkab Bantul. Dengan mengoptimalkan sarana yang sudah ada hingga memenuhi standar nasional bahkan internasional. Sehingga atlet-atlet berprestasi tidak keluar dari Bantul.
"Lebih baik memiliki tidak terlalu banyak sarana olahraga, namun memenuhi standar untuk mendukung prestasi atlet," jelas Halim.
Selain itu, Pemkab Bantul juga akan mengembangkan olahraga yang bersifat massal. Seperti senam yang dapat diikuti seluruh kalangan. Karena biayanya yang relatif murah. Namun sudah terbukti efektif untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |