Pemkot Cirebon Tambah Daftar Kampung Keluarga Berkualitas

TIMESINDONESIA, CIREBON – Pemkot Cirebon terus berupaya menjadikan masyarakat sejahtera adalah target dari dibentuknya kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) di Kota Cirebon.

Demikian yang disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati usai menghadiri dan mencanangkan pembentukan dan pelantikan kampung KB “Harmonis” di RW 07 Kayuwalang, Kelurahan Karyamulya, Kota Cirebon, Rabu (9/9/2020).

Eti mengungkapkan target pada tahun 2023 pembentukan dan pelantikan kampung KB ini sudah mengisi seluruh kelurahan di Kota Cirebon yakni sebanyak 22 kelurahan.

"Tentu harapan kami di tahun 2023 sudah mencapai 22, ya dengan tujuan kesejahteraan masyarakat bisa kita tingkatkan melalui kampung KB ini," kata Eti.

Untuk mewujudkan itu, kata Eti yang paling utama ialah kerja sama dengan seluruh stakeholder dari dinas, pemerintah kecamatan hingga ke kelurahan.

"Ya bersama-sama meningkatkan, bagaimana caranya untuk disetiap kampung berdaya semuanya, tidak saja dari segi kesehatan, pendidikan, sosial dan budaya, yang kita targetkan masyarakat sejahtera,"ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno, SAP., M.Si., menjelaskan bahwa kampung KB dikatakan berhasil saat dilakukan pembinaan lintas sektor.

"Sehingga tercipta keluarga yang berkualitas, sejahtera dan mampu menerapkan fungsi-fungsi keluarga,” ungkap Budi.

Seperti fungsi sebagai tempat berlindung, tempat mencurahkan cinta dan kasih sayang, tempat mendapatkan pendidikan, untuk meningkatkan ketahanan keluarga dari pengaruh yang tidak baik dan berbagai fungsi lainnya.

Setelah pembentukan kampung KB, DPPKB Kota Cirebon juga akan membentuk kelompok tri bina. Kelompok ini dibentuk berdasarkan siklus hidup. Yaitu kelompok bina keluarga balita yang dikembangkan untuk mendapatkan generasi berkualitas, kelompok bina keluarga remaja dan kelompok bina lansia.

Kelompok tersebut memberdayakan remaja untuk terhindar dari pernikahan dini, kehamilan yang tidak diinginkan dan penyalahgunaan narkoba. Dan yang terakhir, kelompok bina lansia bertujuan untuk menjaga lansia tetap sehat & produktif di usia senja.

Pembentukan beragam kelompok tersebut menurut Budi merupakan media dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas keluarga.

“Karena keluarga merupakan pondasi. Seperti kita tahu, pendidikan pertama kita dapatkan dari keluarga," pungkasnya dalam pembentukan dan pelantikan kampung keluarga berkualitas "harmonis". (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement