Peristiwa Internasional

Bom Meledak di Kabul, Wakil Presiden Afghanistan Lolos dari Maut

Rabu, 09 September 2020 - 22:09 | 55.14k
Wakil Presiden pertama, Amrullah Saleh yang lolos dari upaya pembunuhan dengan bom. (Foto: BBC/EPA/Courtesy)
Wakil Presiden pertama, Amrullah Saleh yang lolos dari upaya pembunuhan dengan bom. (Foto: BBC/EPA/Courtesy)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah bom meledak di pinggir jalan di Kabul, ibukota Afghanistan, Rabu (9/9/2020) dan sedikitnya 10 orang meninggal, 15 orang terluka termasuk salah satu pengawal wakil presiden Afghanistan pertama, Amrullah Saleh.

Diduga bom itu mentargetkan Amrullah Saleh yang saat itu sedang menuju tempat pembicaraan antara pejabat Afghanistan dan Taliban. Saleh sendiri juga mengalami luka bakar ringan di wajah dan tangannya dan ia segera lari menjauhi lokasi ledakan.

Bom tersebut meledak saat iring-iringan kendaraan salah seorang wakil presiden negara itu.

Amrullah Saleh b

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban dengan segera juga  membantah berada di balik bom itu.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan dalam sebuah tweet bahwa kelompok militan tidak bertanggung jawab atas ledakan itu.

Ia mengatakan, ledakan bom di Kabul itu tidak ada kaitannya dengan Mujahidin Emirat Islam, istilah yang digunakan Taliban untuk menyebut diri mereka.

Sebelum menjadi Wakil Presiden pertama, Amrullah Saleh adalah mantan Kepala Dinas Intelijen Afghanistan.

Segera setelah kejadian itu ia tampil di televisi pertamanya dan mengungkapkan salah seorang putranya yang kebetulan berada dalam rombongan itu juga dalam kondisi baik-baik saja. Ia tampil dengan perban membalut salah satu tangannya.

Saleh juga menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga para korban.

Juru bicaranya, Razwan Murad, menyebut serangan tersebut usaha teroris keji untuk merenggut nyawa Saleh. Jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian langsung ditutup menyusul insiden tersebut.

Dikutip dari VoA, Kementerian Dalam Negeri Afganistan mengatakan, bom itu meledak saat konvoi kendaraan Saleh melalui jalan di sebuah kawasan di Kabul yang dipenuhi toko-toko yang menjual tabung gas untuk keperluan pemanas ruangan dan memasak.

Ledakan itu juga mengakibatkan kebakaran sejumlah toko. Sedikitnya 10 toko rusak, dan jendela-jendela kaca rumah-rumah di dekat lokasi pecah. Beberapa mobil juga hancur akibat ledakan tersebut.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani langsung menemui Wakil Presiden Afghanistan Saleh Rabu pagi, setelah bom meledak di Kabul itu. "Para teroris dan pendukung asing mereka tidak dapat merusak keyakinan kuat rakyat pada perdamaian, demokrasi dan masa depan cerah negara kami," kata Ghani dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES