Pemerintahan

Ini Penjelasan Pemkot Yogyakarta Soal Penularan Massal Covid-19 di Kotabaru

Rabu, 09 September 2020 - 20:03 | 40.63k
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (kanan) dalam jumpa pers di Balaikota Yogyakarta, Rabu (9/9/2020). (FOTO: Wiwit/TIMES Indonesia)
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (kanan) dalam jumpa pers di Balaikota Yogyakarta, Rabu (9/9/2020). (FOTO: Wiwit/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAPemkot Yogyakarta menyatakan belum bisa menentukan sampai kapan Kantor Kelurahan Kotabaru Kecamatan Gondokusuman akan ditutup. Kelurahan itu ditutup karena sedikitnya hingga kini sudah ada 9 orang terpapar Covid-19 dan satu diantaranya meninggal dunia. Mereka yang terpapar antara lain lurah Kotabaru, kepala linmas dan sejumlah staf.

“Kami sedang tracing pada 17 orang di Kotabaru, belum bisa kami pastikan kapan kelurahan akan kembali beroperasi,” kata Wawali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam jumpa pers di Balaikota Yogyakarta, Rabu (9/9/2020).

Heroe akhirnya mengungkap kronologi kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Kotabaru, Gondokusuman, yang menyebabkan tertularnya seorang lurah dan kasat linmas itu.

Heroe menyebut, kasus ini diduga berawal dari seorang warga berusia 81 tahun di wilayah Kotabaru yang meninggal pada 26 Agustus 2020. Ia baru dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dua hari setelahnya.

“Setelah itu baru tracing. Anaknya dinyatakan positif tanggal 31 Agustus," kata Heroe.

Bukan cuma anak dari lansia tersebut. Hasil uji swab mengungkap bahwa 2 cucunya juga terpapar virus. Heroe melanjutkan anak dari lansia tersebut merupakan seorang pegiat sosial. Memiliki mobilitas tinggi, bahkan berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

“Anaknya ini aktivis di kampung dan kelurahan, punya mobilitas tinggi bertemu dengan banyak orang. Kalau kita lihat orang-orang yang terkena, itu adalah orang-orang yang berbeda-beda. Termasuk Lurah Kotabaru dan kasat linmas," beber Heroe.

Menurut Heroe, Lurah Kotagede sebelum menjalani uji swab dan dinyatakan positif, telah menjalani isolasi mandiri beberapa hari lamanya. Lantaran ia merasa sempat berkontak erat dengan pasien pegiat sosial.

Buntut dari peristiwa ini, maka kini Kantor Kelurahan Kotabaru ditutup sementara. Pelayanan dialihkan ke Kantor Kecamatan Gondokusuman. Sumber penularan sendiri sejauh ini masih belum dapat dipastikan sebenarnya.

Ada banyak versi, seperti informasi bahwa keluarga lansia itu menerima tamu luar kota atau soal salah satu anggota keluarga yang punya rekam perjalanan ke luar daerah. Pasien lansia sebagai sumber penularan hanya sebatas dugaan. Heroe menyebut bisa saja virus dibawa oleh anggota keluarganya yang lain, termasuk anaknya yang punya mobilitas tinggi tadi.

Lebih jauh, Heroe mengungkap bahwa berdasarkan tracing lanjutan didapati beberapa orang pemilik riwayat kontak erat dengan pasien-pasien dalam lingkaran penyebaran ini. Hasil uji swab menguak tiga orang dinyatakan positif corona per hari ini.

“Hari ini ada tambahan positif 3 di Kotabaru, di antaranya Ketua RW, Linmas, serta ada 1 yang berada di luar wilayah Kotabaru tetapi kontak erat dengan salah satu anak yang meninggal (lansia)," katanya.

Peluang bertambahnya jumlah pasien positif masih terbuka, mengingat ada beberapa orang yang hasil tes swabnya belum keluar. Jika ditotal, sudah ada 15 orang yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Sampai saat ini kita masih melakukan tracing, terutama berdasarkan interaksi yang hari ini positif. Salah satu yang kita minta isolasi adalah Pak Camat (Gondokusuman) karena ada kontak erat dengan pak lurah dan RW," tutur Heroe.

Heroe hanya memastikan ada 9 kasus Covid-19 di wilayah Kotabaru Yogyakata dalam lingkaran penyebaran yang baru saja ia sampaikan. Pasien lansia yang meninggal pada 26 Agustus 2020 silam masuk hitungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES