Pemerintahan

Luar Biasa, PBB di 17 Desa Kabupaten Bantul Sudah Lunas

Rabu, 09 September 2020 - 19:38 | 48.13k
Bupati Bantul Drs Suharsono menyerahkan hadiah kepada pemerintah desa yang perolehan PBB sudah telah lunas. Kepala BKAD Pemkab Bantul, Trisna Manurung (Foto bawah) (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Bupati Bantul Drs Suharsono menyerahkan hadiah kepada pemerintah desa yang perolehan PBB sudah telah lunas. Kepala BKAD Pemkab Bantul, Trisna Manurung (Foto bawah) (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Pendapatan dari sektor pajak daerah Kabupaten Bantul selama Pandemi Covid-19 tertinggi di DIY. Jika daerah lain baru mencapai 30 persen target, hal ini berbeda di Kabupaten Bantul yang sudah mencapai 45 persen. Termasuk capaian pendapatan Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Hingga awal September ini sudah ada 17 desa di Kabupaten Bantul PBB yang lunas. Kepastian capaian pendapatan pajak daerah tersebut disampaikan Kepala Bidang Penagihan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Bantul, Darmawan Purwana.

Capain ini cukup tentu sangat menggembirakan. Hal ini mengingat selama masa Pandemi Covid-19 BKAD Pemkab Bantul membebaskan pungutan 4 pajak daerah. Yaitu, pajak sektor Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, dan Pajak Parkir. Sehingga, diperkirakan pendapatan dari sektor pajak daerah pada tahun 2020 diperkirakan turun.

Suharsono-3.jpg

Namun, di luar dugaan, pendapatan dari Pajak Bumi Bangunan (PBB) justru mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data hingga 31 Agustus 2020. Sudah 17 desa di 5 kecamatan yang pembayaran PBB nya sudah mencapai 100persen atau lunas. Masing-masing Dlingo, Kretek, Sanden, Imogiri dan Pleret.

"Tahun lalu hanya Desa Donontirto Kretek yang lunas sebelum bulan September," kata Darmawan, Rabu (9/9/2020).

Camat Dlingo, Deni Ngajis Hartono mengatakan, kesadaran masyarakat untuk membayar PBB di wilayah Kecamatan Dlingo sangat tinggi. Hal ini tentu tidak dapat dilepaskan dari inovasi pemerintah desa. Menurutnya, komitmen dan inovasi pemerintah desa menjadi kunci tercapainya target PBB 100 persen di Kecamatan Dlingo.

Kesadaran masyarakat ditumbuhkan melalui pemahaman bahwa pajak akan kembali ke masyarakat seperti pembangunan infrastruktur. "Kita memberi sedikit akan diberi banyak oleh Pemda," terang Deni.

Kesadaran masyarakat ditumbuhkan melalui setiap kepala dusun. Sebagai stimulan pemerintah desa akan memberikan penghargaan. Bagi kepala dusun yang pembayaran PBB di wilayahnya sudah mencapai 100persen.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Bantul, Trisna Manurung mengatakan, inovasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat menjadi kunci tingginya capaian target pajak. Salah satunya melalui mobil layanan pajak keliling. Inovasi yang masuk nominasi lomba inovasi tingkat nasional.

Meski sempat berhenti beroperasi sekitar 1,5 bulan pada awal pandemi Covid-19 dengan alasan protokol kesehatan. Namun, ternyata ada permintaan terhadap layanan mobil pajak keliling sangat tinggi. Apalagi ini seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru. Maka, layanan mobil pajak keliling kembali dioperasikan.

"Inovasi layanan Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Kabupaten Bantul yang memberikan kemudahan akan terus kami kembangkan. Termasuk menggandeng pemerintah desa," terang Trisna Manurung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES