Peristiwa Daerah

Tim Machfud Arifin dan Mujiaman Sesalkan Pernyataan Komisioner KPU Surabaya

Rabu, 09 September 2020 - 18:46 | 77.09k
Mujiaman masih blusukan ke pasar Kupang Gunung, Rabu (9/9/2020). (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Mujiaman masih blusukan ke pasar Kupang Gunung, Rabu (9/9/2020). (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Publik makin mempertanyakan status kesehatan Machfud Arifin dan Mujiaman pasca tes swab di RSUD dr Soetomo untuk kepentingan Pilwali Surabaya. Terlebih setelah muncul keterangan Komisioner KPU Surabaya, Suprayitno terkait hasil swab paslon tertentu. 

Dan Ketua Tim Pemenangan MA – Mujiaman, Miratul Mukmini menyayangkan adanya keterangan dari Komisioner KPU Surabaya, Suprayitno tersebut. Sebab, itu merupakan hasil rekam medik yang bersifat rahasia.

Dalam etika medis, hal itu bukan untuk dipublikasikan. Kecuali, yang membuka adalah orang yang bersangkutan.  "Dan itu sangat tidak etis tentunya," ucap pria yang akrab disapa Gus Amik ini, Rabu (9/9/2020). 

Mujiaman-2.jpg

Berdasarkan keterangan KPU, ada salah satu calon wali kota yang dinyatakan positif Covid-19. Namun, hingga Rabu sore (9/9/2020) tim pemenangan belum menerima hasil resmi dari swab tersebut.

Menurut Gus Amik, berdasarkan pedoman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jika hasilnya positif bisa dicek ulang setelah lebih dari 24 jam. Jika tetap positif, akan dilakukan terapi sesuai derajat sakitnya.

"Kalau tanpa gejala, cukup isolasi saja. Setelah itu, dicek lagi tujuh hari kemudian. Itu hasil konsultasi saya dengan Dirut RSUD dr Soetomo," terangnya.

Namun hingga detik ini pihaknya mengaku belum mengetahui hasil swab yang dilakukan pada Senin (7/9) lalu. Baik dari pihak RSUD dr Soetomo maupun KPU Kota Surabaya. 

Bahkan, lanjut Gus Amik, Mujiaman masih blusukan ke pasar menyapa warga dan masih tenis meja di rumahnya. "Belum ada (hasil tes)," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Amik itu menyatakan bahwa Machfud memang sempat menjalani isolasi mandiri sejak 25 Agustus.  Sebab, ada salah satu anggota tim pemenangan yang ternyata reaktif setelah dilakukan rapid test. 

Mujiaman-3.jpg

"Pak MA kondisinya sehat wal afiat. Tetapi, beliau berinisiatif untuk melakukan karantina karena salah satu tim yang bersangkutan termasuk ring satu," terangnya.

Pada 5 September, Machfud menjalani swab di RS National Hospital. Hasilnya, Machfud dinyatakan negatif Covid-19. Di hari yang sama, Mujiaman juga menjalani swab.  Mantan Dirut PDAM Surya Sembada itu melakukan swab di RS Premier Surabaya. Pria yang juga ketua RW 3 Kelurahan juga dinyatakan negatif.

Besoknya, 6 September, keduanya mendaftar di kantor KPU Kota Surabaya di Jalan Adiyawarman. Semua berkas yang dibutuhkan sudah diserahkan. Termasuk hasil swab yang menyatakan dua paslon tersebut negatif. "Itu memang sebagai salah satu syarat mendaftar dan semuanya dinyatakan lengkap dan diterima," kata Gus Amik.

Tanggal 7 September, Machfud dan Mujiaman kembali menjalani swab di RSUD dr Soetomo. Hingga Rabu kemarin, tim pemenangan belum menerima hasil swab tersebut. Namun beredar kabar bahwa salah satu paslon positif Covid.

Gus Amik mengaku belum bisa memberikan kesimpulan. Yang jelas, jika memang hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, pihaknya tentu akan siap mengikuti prosedur yang ada. 

"Karena Covid-19 ini bukan aib dan siapa saja bisa kena. Kalaupun hasilnya demikian, tentu pak MA (Machfud Arifin) akan mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan dari pemerintah," jelas mantan Bupati Magetan itu menyikapi polemik dari yang muncul dari keterangan Komisioner KPU Surabaya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES