Ekonomi

Pemprov Jatim dan Tim OPOP Komitmen Bangun Ekonomi Pesantren

Selasa, 08 September 2020 - 15:03 | 21.80k
Diskusi antara Pemprov Jatim dan Tim OPOP dalam mensukseskan pembangunan ekonomi berbasis pesantren di Jatim, Selasa (8/9/2020).(Dok.Kominfo Jatim)
Diskusi antara Pemprov Jatim dan Tim OPOP dalam mensukseskan pembangunan ekonomi berbasis pesantren di Jatim, Selasa (8/9/2020).(Dok.Kominfo Jatim)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Tim One Pesantren One Product (OPOP) Jatim bertekad mewujudkan komitmen dalam pembangunan ekonomi berbasis pesantren. Hal tersebut dilakukan dalam bentuk sinergi program kegiatan yang tertuang melalui PAPBD 2020 dan APBD 2021.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Prov Jatim, Andrio Himawan Wahyu Aji, saat rapat koordinasi Tim Penguatan dan Pengembangan OPOP Jatim bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim di Kantor Diskop UKM Jatim, Selasa (8/9/2020) mengatakan, pemerintah provinsi memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan ekonomi berbasis pesantren di Jawa Timur.

Menurutnya, Jawa Timur dalam membangun ekonomi berbasis pesantren telah membentuk OPOP yang merupakan program peningkatan kesejahtreaan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren.

Andrio menjelaskan, program pemberdayaan melalui santri bertujuan menumbuhkan pemahaman dan keterampilan santri dalam menghasilkan produk unik sesuai syariah yang berorientasi pada kemanfaatan dan keuntungan.

Program pemberdayaan ekonomi pesantren melalui Koperasi Pondok Pesantren bertujuan menghasilkan produk halal unggulan yang mampu diterima pasar lokal, nasional, dan internasional.

Sementara program pemberdayaan alumni pesantren yang disinergikan dengan masyarakat agar memiliki beragam inovasi sosial,  berbasis digital teknologi dan kreativitas secara inklusif.

“Inilah salah satu program Ibu Gubernur Jatim dalam upaya mewujudkan peningkatan kesejahtreaan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren,” ujarnya.

Oleh karena itu, forum ini merupakan media bersama untuk bersinergi membahas program dan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan dan disinergikan antara pemprov dengan OPOP.

Muara keluaran yang diharapkan adalah adanya peningkatan kesejahtreaan dan perekonomian masyarakat Jawa Timur utamanya melalui basis pondok pesantren.

Sekretaris Umum OPOP Jatim, M Ghofirin, mengatakan, pondok pesantren di Jawa Timur hingga kini yang telah memiliki izin sebagaimana data dari Kemenag Jatim telah mencapai 4.600 pondok pesantren.

Ini sebuah angka yang luar biasa besar dan diharapkan dapat menjadi media bersama dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Jatim melalui jalur atau basis pondok pesantren.

Dikatakan Ghofirin, OPOP yang telah terbentuk mempunyai tujuan menanamkan jiwa kewirausahaan yang Islami kepada para santri, mendorong menjadi startup bisnis di sektor ekonomi syariah serta menghasilkan produk pesantren yang unggul, berdaya saing, inovatif dan kompetitif.

Selain itu, OPOP juga bertujuan menjadikan pesantren sebagai institusi pemberdayaan masyarakat sekitar yang saling menguntungkan bagi masyarakat, mengoptimalkan perkembangan teknologi informasi dalam pemberdayaan ekonomi pesantren serta membangun sinergi antarpondok pesantren untuk ekosistem bisnis yang berkualitas.

Ditambahkan Ghofirin, OPD di lingkungan Provinsi Jawa Timur sesuai dengan tupoksinya memiliki peran sangat strategis dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren.

“Dinas Koperasi UKM bisa mendukung program dan kegiatan sesuai tupoksi, Dinas Perdagangan, Dinas Kominfo, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Peternakan serta dinas dinas lain, saya kira bisa mengimplementasikan program dan kegiatannya untuk bersinergi dengan OPOP Jatim. Perencanaan sinergi program ini akan kami matangkan terus hingga tahun tahun ke depan,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES