Wali Kota Blitar Santoso Tidak Izinkan KBM Secara Tatap Muka

TIMESINDONESIA, BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso tidak mengizinkan Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka atau langsung. Hal itu karena Kota Blitar kembali masuk zona merah penyelenggaraan Covid 19.

Ia katakan, keputusan itu sejalan dengan ketentuan Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Menteri Dalam Negeri. Ketentuan itu berbunyi bila mana suatu daerah masih dalam zona merah, maka tidak diijinkan untuk melaksanakan KBM tatap muka.

"Sudah saya minta berhenti karena kita sudah masuk zona merah. Sesuai rencana minggu ini akan kita hentikan," ungkapnya, Rabu (9/9/2020).

Meskipun demikian, Santoso mengapresiasi langkah Cabang Dinas Pendidikan Menengah Provinsi Jawa timur untuk Kota/Kabupaten Blitar yang telah melakukan ujicoba KBM secara langsung. Langkah itu menurutnya, memiliki harapan agar anak anak SMK SMA bisa segera masuk sekolah.

"Itupun hanya dibatasi 25 persen dari jumlah siswa yang ada. kemudian jam belajar juga dikurangi," urai Santoso.

Jika masih ada sekolah yang mengadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka,kata Santoso, akan diingatkan karena terlalu riskan tertular virus Corona. 

"Ketika itu (KBM) dipaksakan dan itu tidak sesuai dengan zona, maka apabila terjadi perkembangan dan ada warga yang kena Covid 19, mereka harus tanggung jawab nanti," tambahnya.

Santoso selalu menekankan kepada masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah ketika menyapa warga di setiap kegiatan. Ia selalu mengimbau masyarakat
untuk selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan tidak keluar rumah kalau tidak ada perlu mendesak.

"Itu yang selalu saya sampaikan tinggal masyarakat harus disiplin dan tertib. Kalau ini Kota kita masuk zona kuning," tegas Wali Kota Blitar Santoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement