Peristiwa Daerah

FRPB Gerak Cepat Salurkan Air Bersih di Desa Terdampak Kekeringan

Rabu, 09 September 2020 - 12:56 | 17.70k
Penyaluran air bersih di Dusun Sorok, Desa Pagagan, Pademawu.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Penyaluran air bersih di Dusun Sorok, Desa Pagagan, Pademawu.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Tim Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) bergerak cepat mendistribusikan air bersih terhadap beberapa desa yang terdampak kekeringan di musim kemarau, Rabu (9/9/2020).

Tim FRPB bergerak pasca ditetapkannya darurat bencana kekeringan di Kabupaten Pamekasan, oleh Bupati H. Baddrut Tamam awal pekan ini.

Kali ini, sasaran bantuan air bersih ditetapkan di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur. Tepatnya, disalurkan pada 2 desa yang memang setiap tahun, selalu menjadi daerah kering kritis.

Budi Cahyono, Ketua Tim FRPB Peduli, menyampaikan bahwa FRPB sudah mempersiapkan diri dan sarana untuk aksi kemanusiaan, juga bergerak ke daerah selatan. 

Selama musim kemarau, kata Budi mata air terdekat berada di radius lebih dari 10 km. Itupun, jika beruntung, sumber airnya masih mengeluarkan air.

"Ini aksi awal kita tahun ini, di dusun Tengah, Larangan Tokol dan dusun Sorok, Pagagan Kecamatan Tlanakan yang memang kering kritis," terang Budi Cahyono, Ketua Tim FRPB Peduli.

Pengiriman bantuan air bersih kali ini, menerapkan juga protokol kesehatan covid-19 dan disiapkan masing masing 1 truk tangki.  Keduanya, akan mengangkut air bersih dengan kapasitas 8.000 liter per dusunnya. 

Itu sengaja dikondisikan demikian, kata Budi, karena penampungan dan kebutuhan warga terdampak cukup besar di 2 dusun tersebut. Merujuk pada tahun sebelum ada ratusan warga yang akan berjubel di bak penampungan nantinya.

"Jika biasanya tangki pengiriman air hanya 5.000 liter, FRPB siapkan kapasitas lebih besar, yakni 8.000 liter. Semoga mencukupi untuk semua," katanya saat pelaksanaan penyaluran air bersih di pesisir pagagan.

Selanjutnya, aksi kemanusiaan yang dilakukan secara swadaya dari donasi relawan dan donatur ini akan berlanjut hingga masa darurat kekeringan berakhir. Diprediksi akhir Oktober 2020 krisis air bersih ini akan berakhir. Seiring dengan tibanya musim penghujan di akhir tahun ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES