Peristiwa Daerah

Dinas Sosial Jatim Gandeng PT dan Pengusaha untuk Berdayakan Warga Binaan

Rabu, 09 September 2020 - 12:25 | 48.32k
Dinas Sosial Jawa Timur saat melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Universitas dan pengusaha, Rabu (9/9/2020). (Foto : Khusnul Hasnana/TIMES Indonesia)
Dinas Sosial Jawa Timur saat melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Universitas dan pengusaha, Rabu (9/9/2020). (Foto : Khusnul Hasnana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYADinas Sosial Jawa Timur, Rabu (9/9/2020)  melakukan penandatanganan Perjajian Kerjasama (PKS) dengan beberapa perguruan tinggi dan pengusaha. Hal tersebut bermaksud agar penyandang disabilitas binaan Dinas Sosial Jatim dapat diberi kesempatan untuk mendapat pengetahuan yang lebih luas.

Instansi yang turut bekerjasama adalah RSUD Magetan, STIKES Hutama Abdi Husada Tulungagung, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun, POLTEK Kesejahteraan Sosial Bandung dan Batik Wistara Surabaya.

Kepala Dinas Sosial Jatim, Dr. Alwi, M.hum mengatakan, perguruan tinggi yang turut bekerjasama bisa memberikan peningkatan ilmu dibidang pendidikan bagi eks warga binaan Dinas Sosial.

Dinas Sosial Jawa Timur a

"Yang kedua dibeberapa UPT (Unit Pelaksanaan Teknis) kami, mereka dilatih atau dididik punya keterampilan yang diharapkan itu memudahkan mereka bekerja untuk mencari nafkah, kalau ini kita tingkatkan melalui kerjasama dengan dunia usaha itu tentu akan bagus," ungkap Alwi.

Dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha, para eks warga binaan dinas sosial akan memampu menambah skil mereka. Serta wawasan pun tentu akan lebih luas.

"Mereka punya pengembangan oleh karena itu kami mengikat diri baik dengan dunia usaha maupun perguruan tinggi," ujarnya.

Alwi mengatakan bahwa pihaknya akan semaksimal mungkin melakukan upaya agar penyandang disablitas tak lagi menjadi beban. Dengan kerjasama tersebut tujuannya para penyandang disabilitas juga dapat lebih mandiri.

"Syukur-syukur kalau mereka bisa mempekerjakan orang kan begitu dan mereka akan terhentas dari dunia kemiskinan, mereka dapat hidup layak sebagaimana manusia biasa," tutur Alwi.

Dinas Sosial Jawa Timur b

Alwi menambahkan, selama masa pandemi ia tidak menerima kunjungan dari mana pun ke UPT milik Dinsos Jatim. Hal tersebut merupakan upaya untuk menghindari penularan Covid-19 di dalam UPT.

Sementara program-program bagi penyadang disabilitas binaan Dinas Sosial Jatim masih tetap berjalan. Bahkan mereka kini telah membuat masker dan jamu sebagai anti virus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES