Indonesia Positif

BPPSDMP Terus Genjot Bangunkan BPP Kostratani

Rabu, 09 September 2020 - 10:25 | 88.54k
BPPSDMP selalu berapi api dalam menyemangati team pelaksana pendampigan Kostratani
BPPSDMP selalu berapi api dalam menyemangati team pelaksana pendampigan Kostratani

TIMESINDONESIA, BATU – Menjadi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) tentunya memiliki kriteria khusus yang harus bisa dipenuhi, seperti kesiapan sarana dan prasarana di BPP mulai dari jaringan listik, telepon dan internet, komputer dan sebagainya.

Akhir bulan Agustus tahun 2020 BPPSDMP sudah mentransformasi 3622 BPP dari 34 Propinsi menjadi BPP Kostratani. Ada peningkatan lebih dari 20 % dari target awal yang dicanangkan sebanyak 3000 BPP. Bahkan dibeberapa propinsi sudah seluruhnya di transformasi ke BPP Kostratani.

BPP Kostratani mempunyai fungsi sebagai pusat data dan informasi pertanian. Semua data dan informasi itu harus terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian. Dengan demikian perkembangan sektor pertanian dapat terpantau seperti percepatan pencapaian target program dan kegiatan pembangunan pertanian. Termasuk memantau ketersediaan benih, pupuk, alsintan, teknologi, pembiayaan, pangan, informasi harga, dan melakukan percepatan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian.

Mengacu pada keberhasilan sebelumya, kembali Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi, melalui Zoom meeting Senin (7/9/20) mengintruksikan agar  BPP yang tersisa sebanyak 2111 dapat ditransformasikan menjadi BPP Kostratani paling lambat sampai akhir September 2020. Transformasi yang semula akan dilakukan bertahap hingga tahun 2021, maka tahun 2020 akan terselesaikan semuanya.

Dalam arahannya, Kepala BPPSDMP langsung mendistribusikan 2111 BPP masing masing ke Pusat Pelatihan Pertanian (Pleton ) sebanyak 519 BPP,  Pusat Pendidikan Pertanian (Pleton) 613 BPP, dan Pusat Penyuluhan Pertanian ( Pleton A) 995 BPP.

Lebih lanjut Dedi, mengatakan masing-masing Komandan Pleton (para kapus) segera konsolidasi dengan regunya untuk membagi tugas kepada setiap unit /UPT berapa  BPP yang harus diselesaikan termasuk juga lokasi BPP yang menjadi Target, untuk Pleton D segera membantu logistik untuk masing-masing regu A, B, C. dan  dengan tambahan  monev progres konektifitas BPP setiap hari, data harus dilaporkan setiap jam 9 pagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES