Peristiwa Nasional

Ini Saran BKSDA untuk Harimau Sumatera di Maharani Zoo yang Viral

Rabu, 09 September 2020 - 10:46 | 244.98k
Harimau Sumatera bernama Baksi, koleksi Maharani Zoo yang sempat viral. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Harimau Sumatera bernama Baksi, koleksi Maharani Zoo yang sempat viral. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pihak pengelola Maharani Zoo dan Goa Lamongan bersama Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Wilayah II Gresik telah melakukan penimbangan untuk memastikan berat badan si Baksi, Harimau Sumatera yang sempat viral di media sosial karena terlihat kurus.

Koordinator Marketing Maharani Zoo dan Goa Lamongan, Juli Tri Wahyuningtyas, mengungkapkan, setelah ditimbang, diketahui berat badan si Baksi adalah 107 kilogram.

"Jadi si Baksi dipastikan ideal, karena berat badan ideal Harimau Sumatera yang sudah tua seperti si Baksi ini yaitu 95 kilogram sampai 115 kilogram," kata Juli, Rabu (9/9/2020).

Untuk lebih memastikan lagi, kata Juli, hasil penimbangan harimau bernama Baksi tersebut juga telah dikonfirmasikan kepada drh. Ligaya ITA Tumbelaka, yang merupakan dosen Kedokteran Hewan IPB, sekaligus Studbook Keeper Harimau Sumatera.

"Dan beliau (drh. Ligaya) juga memastikan bahwa berat badan si Baksi ini ideal," tuturnya.

Sementara itu, Kabid BKSDA Wilayah II Gresik, RM Wiwied Widodo mengatakan, meskipun berat badan si harimau Baksi telah dipastikan ideal dan tidak memiliki masalah kesehatan, namun Ia menyarankan agar si Baksi lebih baik ditempatkan di tempat khusus untuk harimau yang sudah tua dan tidak diperlihatkan kepada pengunjung.

"Karena kalau dipertontonkan, kan memang kelihatan nggak bagus. Kalau orang atau penunjung yang nggak tahu siklus periode waktunya, tidak tahu usianya, pasti dianggapnya harimau ini kurus dan tidak terawat, padahal sebetulnya itu faktor usia," kata Widodo.

Untuk itu, Widodo menyarankan kepada pengelola Maharani Zoo untuk membuat kandang khusus atau merubah kandang yang sudah ada untuk dijadikan kandang khusus harimau tua.

"Misalnya dari sekian kandang ini ada yang ditutup satu khusus untuk yang sudah tua. Saya juga sudah komunikais ke pusat, memungkinkan ndak disediakan tempat rehabilitasi, kalau memang ada tempat rehabilitasi untuk harimau, ya sebaiknya yang sudah usia tua ya kita perhatikan betul di tempat rehabilitasi," ucap Widodo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Harimau Sumatera koleksi Maharani Zoo Lamongan yang bernama Baksi, sempat viral setelah diunggah di media sosial dan dianggap kurus tak terawat.

BKSDA Wilayah II Gresik kemudian turun langsung ke Maharani Zoo untuk memeriksa Harimau Sumatera yang sempat viral itu. Setelah diperiksa ternyata berat badan si harimau bernama Baksi tersebut ideal. Dia terlihat kurus karena usianya sudah tergolong tua yaitu sekitar 15 tahun, sehingga kulitnya mulai mengendur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES