Peristiwa Daerah

Masjid Agung Al Ukhuwah Bandung: dari Freemason, Graha Pancasila, hingga Bandung Bersatu

Rabu, 09 September 2020 - 00:13 | 100.74k
Masjid Agung Al Ukhuwah Bandung. (Foto: Humas Pemkot Bandung for TIMES Indonesia)
Masjid Agung Al Ukhuwah Bandung. (Foto: Humas Pemkot Bandung for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Hingga tahun 2003, masjid yang berada di Alun-alun Kota Bandung masih bernama Masjid Agung Bandung. Nama tersebut berubah setelah masjid tersebut dipugar dan diresmikan menjadi Masjid Raya Jawa Barat. Sedangkan Masjid Agung Kota Bandung kini disandang oleh Masjid Agung Al-Ukhuwah di Jalan Wastukancana.

Masjid Al Ukhuwah ternyata menyimpan banyak sejarah. Lokasi berdirinya Masjid Al Ukhuwah ternyata dahulunya berdiri Loge Sint Jan.

Sejumlah sumber menyebut Loge Sint Jan merupakan Loge (sebutan untuk tempat ibadah penganut freemason) ke-13 di Hindia Belanda. 

Loge Sint Jan disebut sebagai ‘Gedung Setan’ atau 'Rumah Setan oleh masyarakat karena konon berbagai upacara ritual asing dan aneh pernah dilakukan di dalamnya.⠀

Tetapi di luar itu, para penganut Freemason juga membuka sebuah perpustakaan bernama “De Openbare Bibliotheek van Bandoeng”. Dari perpustakaan inilah Proklamator Soekarno selama masa penahanannya di Banceuy memperoleh buku-buku yang dijadikan referensi dalam pembuatan pledoi Indonesia Menggugat.⠀

Selain itu, loji ini memberikan kredit ringan kepada masyarakat untuk memerangi rentenir. Di bidang pendidikan, mereka mendirikan Bandoengsche Schoolvereniging yang berhasil mengadakan tiga sekolah dasar, tiga sekolah menengah, dan sebuah Taman Kanak-kanak.

Tak hanya itu, perkumpulan Freemason Hindia Belanda juga merupakan penyokong pendirian lembaga orang buta di Bandung. Meskipun banyak melakukan hal terpuji, Loge Sint Jan dibongkar pada tahun 1960. Tidak ada keterangan resmi mengapa gedung itu dibongkar. 

Namun, menurut tulisan di situs resmi milik Kecamatan Sumur Bandung (sumurbandung.bandung.go.id), dikabarkan gedung tersebut dibongkar lantaran adanya pelarangan Loge Agung Indonesia dan organisasi lain atas alasan mengikuti ajaran Freemason.

Setelah dibongkar, dibangunlah sebuah gedung baru di atas tanah tempat Loge Sint Jan berdiri, yang diberi nama Graha Pancasila.

Dari sisi fisik bangunan, ada perbedaan yang cukup mencolok antara Loge Sint Jan dan Graha Pancasila. Jika sebelumnya bangunan itu terlihat lebar ke samping, maka pada saat menjadi Graha Pancasila, bangunan di sana memanjang. Perbedaan itu menyebabkan tempat parkir lebih sempit, tidak seperti saat masih bernama Loge Sint Jan.

Tetapi Graha Pancasila juga tak berumur panjang. Setelah dibongkar, akhirnya Masjid Agung Al-Ukhuwah didirikan dan mulai digunakan pada tahun 1998 hingga sekarang. Kini di saat salat Dzuhur dan Ashar pada hari kerja dipastikan penuh oleh ASN. Mereka menggiatkan Salat Tepat Waktu (Bandung Bersatu) seperti yang dicanangkan oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES