Olahraga

Mantan Pemain Arema FC Kenang Hal Paling Ditakuti dari Alfred Riedl

Selasa, 08 September 2020 - 23:18 | 48.89k
Benny Wahyudi saat masih memperkuat Timnas Indonesia. (Foto: goal)
Benny Wahyudi saat masih memperkuat Timnas Indonesia. (Foto: goal)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meninggalnya Alfred Riedl di Wina, Austria pada (7/9/2020) membawa duka tersendiri bagi mantan pemain yang pernah dibesutnya. Tak terkecuali Beny Wahyudi, mantan pemain Arema FC yang kini bergabung dengan PSIM Yogyakarta ini memiliki kenangan tersendiri.

Menurut Beny Wahyudi, Alfred Riedl adalah sosok yang tegas. Tidak ada pemain yang berani membantah keputusannya. “Yang paling ditakuti adalah masalah kedisiplinan. Kita kalau pas pemusatan latihan gitu aturannya ketat sekali. Sampai tidak boleh keluar kamar,” ungkap Beny Wahyudi kepada TIMES Indonesia pada Selasa (8/9/2020) malam.

Beny Wahyudi tidak memungkiri jika Alfred Riedl adalah sosok pelatih yang dingin dan pendiam. Namun di sisi lain, Alfred Riedl memiliki naluri untuk mencairkan suasana. Hal itu pernah dia lakukan saat berada di ruang makan. 

“Kalau suka mencairkan suasana pasti, pas di ruang makan kita sering bercanda hingga suasana mencair” kenang Beny Wahyudi.

Komunikasi terakhir dilakukan oleh Beny Wahyudi dan Alfred Riedl pada 2016 silam. “Terakhir ya saat 2016 lalu, setelah itu dia (Alfred Riedl) kembali ke negaranya” ungkap pemain yang berposisi sebagai full back kanan tersebut.

Eks pemain Arema FC Beny Wahyudi merupakan pemain yang tergabung dalam skuat Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2010 dan 2016.  Di periode itu disebut era emas Alfred Riedl dalam menangani Timnas Indonesia. Selain mampu membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF, Alfred Riedl dianggap mampu membangkitkan euforia masyarakat Indonesia untuk beramai-ramai mendukung Timnas Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES