Peristiwa Daerah

Pemerintah Kota Pagaralam Usulkan Penambahan Menara BTS

Selasa, 08 September 2020 - 22:47 | 80.56k
Pemerintah Kota Pagaralam bakal mengusulkan penambahan infrastruktur menara telekomunikasi (BTS) di beberapa lokasi yang belum terkoneksi dengan signal.  (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)
Pemerintah Kota Pagaralam bakal mengusulkan penambahan infrastruktur menara telekomunikasi (BTS) di beberapa lokasi yang belum terkoneksi dengan signal. (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Guna peningkatan dan pemerataan layanan serta pemenuhan kualitas telekomunikasi khususnya telekomunikasi seluler, Pemerintah Kota Pagaralam bakal mengusulkan penambahan infrastruktur menara telekomunikasi (BTS) di beberapa lokasi BlankSpot atau belum terkoneksi dengan signal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pagaralam, Jhon Foster didampingi Kabid Haris Heriyanto dihubungi Selasa (8/9) mengatakan, sesuai hasil kajian Cell Plan dan data survey lapangan menara telekomunikasi di Kota Pagaralam, masih terdapat 10 lokasi daerah belum terkoneksi signal atau blankspot tersebar di 10 kelurahan dan 3 kecamatan.

“Kecamatan Dempo Utara berada di Dusun Janang, Dusun Tanjung Taring dan Dusun Muara Siban, sedangkan di Kecamatan Dempo Tengah berada di Dusun Rimba Candi, Dusun Sukajadi dan sekitarnya dan Dusun Semidang Alas. Kecamatan Dempo Selatan berada di Dusun Tebat Benawa, Dusun Meringang dan Dusun Karanganyar dan sekitarnya kemudian Komplek Bandara Atung Bungsu,” sebutnya.

Ia menambahkan 10 lokasi blankspot akan masuk dalam usulan penambahan infrastruktur telekomunikasi seluler di Kota Pagaralam, kemudian usulan ini disampaikan ke Pemerintah Provinsi Sumsel diharapkan untuk dapat terealisasi. “Dari data yang ada jumlah BTS di Kota Pagaralam mencapai 37 tower BTS yang masih aktif, dengan artian jumlah ini sudah bisa mengcover koneksi signal mencapai 70 hingga 80 persen wilayah Kota Pagaralam,” katanya.

Belum menjangkaunya signal telekomunikasi di sebagian wilayah katanya disebabkan topografi wilayah Kota Pagaralam yang perbukitan, sehingga kinerja signal tidak terpancar, beda halnya dengan sinyal radio yang bisa mengikuti lekuk bumi menjangkau hingga perbukitan dan lembah.

“Selain mengajukan usulan ke provinsi, kami (Pemerintah Kota Pagaralam) juga saat ini mengajukan surat kerjasama dengan sejumlah provider supaya mereka dapat membuat program ada penambahan tower baru atau ripiter penguat sinyal di daerah blankspot,” terangnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES