RSUP Dr Sardjito Lakukan Tes Kesehatan pada Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pilkada serempak di Indonesia siap dimulai dilakukan pada 9 Desember 2020 mendatang. Berbagai persiapan menjelang Pilkada sudah dilakukan jauh hari Oleh masing-masing KPU. Termasuk tes kesehatan bagi bakal calon bupati/wakil bupati di wilayah Daerah lstimewa Yogyakarta (DIY), antara Iain Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Adalah RSUP dr Sardjito yang akan melakukannya.

Adapun tes kesehatan diselenggarakan mulai 7 September 2020 mulai pukul 07.00-17.00 WIB.

Sesuai Keputusan KPU tentang pedoman teknis standar kemampuan jasmani dan rohani serta standar pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan bebas penyalahgunaan narkotika dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan /atau walikota dan wakil walikota tahun 2020. Maka di amanahkan pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Pemerintah Tipe A.

Terkait hal tersebut, RSUP Dr Sardjito telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul.

"RSUP Dr Sardjito melaksanakan pemeriksaan untuk para calon bupati/wakil di tiga kabupaten tersebut mulai tanggal 7 sampai dengan 10 September 2020," kata Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr. Rukmono Siswishanto, Selasa (8/9/2020).

Adapun tahap pertama yang dilakukan tes kesehatan berasal dari kabupaten Bantul pada 7-8 September 2020 untuk dua pasang calon bupati dan wakil bupati yang kesemuanya pria.

Selanjutnya untuk kabupaten Sleman akan dilakukan pada sehari berikutnya tanggal 8-9 September 2020, untuk 3 pasang calon bupati/wakil bupati dengan jenis kelamin 4 pria dan 2 wanita.

Adapun untuk kabupaten Gunungkidul akan dilaksanakan tes kesehatan pada tanggal 9-10 September 2020 dengan 4 pasang calon bupati/wakil bupati dengan jenis kelamin 7 Pria dan 1 wanita.

Rukmono menambahkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di RSUP Dr Sardjito akan menempati area poliklinik rawat jalan di ruang medical check up dan di pusat jantung terpadu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Adapun pemeriksaan yang direncanakan dilakukan pemeriksaan fisik diantaranya Kesehatan Medik-Fisik-Psikiatri, Kesehatan Psikologi, Bebas Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika.

Dalam pemeriksaan kali ini RSUP Dr Sardjito telah berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Dl Yogyakarta, BNN DIY, dan Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia).

Keterlibatan organisasi profesi ini untuk memberikan hasil pemeriksaan yang Independen, Profesional dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai profesinya masing-masing.

Hasil pemeriksaan ini nantinya akan diputuskan bersama dalam rapat pleno dari tim medis pada 1 1 September 2020 yang dilakukan oleh seluruh tim medis dengan jumlah tim sebanyak 36 ahli di bidangnya masing-masing.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi ketidakmampuan dalam kesehatan jiwa dan adiksi NAPZA, ketidakmampuan yang tidak dapat dikoreksi dalam kesehatan jasmani seperti sistem saraf, sistem jantung dan pembuluh darah, sistem pernapasan, bidang penglihatan.

Kemudian sistem hati dan pencernaan (gangguan fungsi hati berat dan atau dekompensasi hati), sistem urogenital (ginjal dan saluran kemih), gangguan fungsi ginjal berat yang memerlukan dialisis termasuk CAPD dan hemodialysis, sistem muskuloskeletal (alat gerak), keganasan (kanker), ketidakmampuan yang tidak dapat dikoreksi di bidang gigi dan mulut. Terakhir aspek kesehatan psikologi. Seluruh hasil pemeriksaan RSUP dr Sardjito akan disampaikan ke KPU secara konfidensial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement