Bupati Majalengka Minta Pengelola Wisata Kreatif dalam Promosi
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Bupati Majalengka Karna Sobahi meminta tata kelola pariwisata harus benar-benar dimaksimalkan untuk kemajuan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Daya tarik dan daya tawar wisata, kata dia, diharapkan bisa menarik kunjungan wisata di berbagai objek yang ada di Kabupaten Majalengka, meskipun dalam pandemi Covid-19 ini dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Karna Sobahi pada saat membuka kegiatan Bimbingan Teknik (Bintek) SDM Ekonomi Kreatif dengan tema gerakan Bersih, Indah, Sehat, Aman (Bisa) di Curug Muara Jaya, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Majalengka, Selasa (8/9/2020).
Karna optimis, jika dalam pengelolaan pariwisata dilakukan dengan baik dan memiliki SDM yang lengkap, maka pengunjung yang datang akan merasa terkesan.
"Sangatlah tepat diadakannya bimbingan teknis SDM Ekonomi Kreatif ini, agar semakin banyak orang yang datang dan akan merasa senang dan disenangkan oleh pelayanannya yang baik dan ramah," katanya.
Di samping visual, menurut dia, kebersihan dan keasrian tempat, sajian kuliner dan spot-spot lainnya hingga cindera mata khas daerah menjadi bagian dari daya dukung dalam menghidupkan potensi dunia pariwisata di Majalengka.
Sementara itu, upaya dalam menggeliatkan kembali dunia pariwisata Majalengka di tengah pandemi, Bupati mengimbau protokol kesehatan (Prokes) agar dipedomani seiring dengan berjalannya AKB.
Pemerintah Kabupaten Majalengka akan mengucurkan anggaran Rp 10 miliar bagi pengembangan pariwisata dengan penataan tempat wisata.
"Khusus untuk standar protokol kesehatan bisa melawan Covid-19. Makanya, pemerintah daerah telah mengucurkan dana sebesar Rp 480 juta kepada Dinas Parbud untuk penanganan Covid di obyek wisata," paparnya.
Sementara Deputi pengembangan kemenparekraf Toar RE Mangaribi menjelaskan, bahwa kegiatan ini sebagai wujud dalam meningkatkan promosi pariwisata. Selain itu untuk peningkatan SDM pengelolan pariwisata dan penggiat wisata kebudayan supaya kreatif dan handal dalam memperomosikan obyek wisatanya.
"Kami harapkan pengelola dan pegiat wisata harus bisa mem-branding potensi dan ekraf di tempat wisata tersebut," ucapnya menambahkan harapan Bupati Majalengka Karna Sobahi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |