Seminggu Penerapan Jam Malam, Tingkat Disiplin Masyarakat Tuban Meningkat

TIMESINDONESIA, TUBAN – Operasi penetapan jam malam mulai diberlakukan satu minggu lalu sejak Senin (1/9/2020) lalu. Kebijakan ini mendapat respon positif warga Kabupaten Tuban, meskipun tidak seratus persen masyarakat bisa melaksanakan.

Penerapan jam malam tersebut juga menigkatkan kedisiplinan warga terhadap pelaksanaan Protokol kesehatan oencegahan covid. Hal itu dibuktikan seiring dengan menurunnya jumlah pelanggaran Covid. 

Kasatpol PP kabupaten Tuban, Heri Muharwanto mengatakan, selama seminggu penerapan jam malam, hasilnya cukup baik. "Masyarakat mulai menyadari, menerima serta melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin," tambahnya, Selasa, (08/09/2020).

Ditambahkan Heri, jumlah pelanggar protokol kesehatan selama seminggu patroli jam malam menurun dibandingkan sebelumnya. Hanya beberapa orang saja yang terlihat masih tidak patuh Protap kesehatan pencegahan covid.

"Selama operasi ada beberapa orang yang dikenakan sanksi administrasi dan juga sanksi denda. Tapi jumlahnya tidak banyak," jelasnya.

Dijelaskannya, sanksi denda Rp 100.000 diberikan kepada masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan. Masyarakat mendapat sanksi denda setelah dua kali atau lebih terkena sanksi administrasi.

"Sanksi denda kita berikan pada warga yang sudah terkena sanksi administrasi lebih dari 2 kali," katanya.

Heri berharap, sisa satu minggu pelaksanaan jam malam di Tuban, masyarakat bisa lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sehingga penncegahan penularan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban semakin berkurang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement