Mas Haris, Panggilan Akrab Rektor UIN Maliki Malang dari Prof Malik Fadjar

TIMESINDONESIA, MALANG – Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr H Abdul Haris, MAg menyimpan banyak kenangan bersama almarhum Prof Abdul Malik Fadjar.

Selama kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang, yang kini menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof Haris merupakan salah satu mahasiswa dari Prof Abdul Malik Fadjar. Ia waktu itu mengajar metodologi penelitian.

"Beliau selalu memanggil saya dengan panggilan yang sangat terkesan, Mas Haris. Bahkan berkali-kali saya dipanggil ke tempat beliau. Waktu itu beliau banyak berkantor di UMM," kata Haris, Selasa (8/9/2020).

Selain mengajar, kata Haris, almarhum sering mengajaknya diskusi terkait isu-isu terkini. Membahas kebangsaan, kepemudaan, agama, pendidikan, Islam Indonesia dan lainnya.

"Beliau banyak sekali memberikan inspirasi dan dorongan serta harapan kepada kami para mahasiswa. Beliau selalu memberikan optimisme dalam menjalani hidup ini," tuturnya.

Haris menjelaskan, dirinya banyak belajar kepada almarhum Prof Abdul Malik Fadjar. Bahkan, saking akrabnya, Prof Malik memberikan harapan khusus untuk Haris.

"Waktu itu saya Ketua Umum Senat Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Malang, sekaligus Ketua Umum PMII Cabang Malang. Saya gak tahu, beliau selalu ngajak diskusi saya. Dan saya sering diajak diskusi di mobil. Dulu beliau bawa mobil merah. Beliau selalu berbicara masalah yg menurut saya sangat urgen waktu itu," bebernya.

Prof Abdul Malik Fadjar dikenal sebagai tokoh bangsa yang sangat peduli pada dunia pendidikan. Tak heran jika jabatannya menjadi Rektor UMM hingga 17 tahun. Bahkan di waktu bersamaan, ia juga sempat menjabat rektor di dua kampus sekaligus yakni UMM (1983-2000) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 1994-1995.

Prof Abdul Malik Fadjar merupakan Guru Besar ketiga di UIN Malang. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama pada 29 Juli 1995 dengan pidato ilmiah berjudul Pengembangan Pendidikan Islam yang Menjanjikan Masa Depan.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof Abdul Haris merasakan sangat terpukul dan kehilangan salah satu sosok panutannya Prof Abdul Malik Fadjar. "Saya amat terkesan sama beliau. Misalnya saya bersaksi apa yang saya raih, salah satu yang sangat berpengaruh adalah beliau. Selamat jalan bapak," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement