Indonesia Positif

Kepala SMP Muhammadiyah 36 Tebet menjadi Narasumber di Kegiatan PGRI Pusat

Selasa, 08 September 2020 - 15:09 | 140.79k
Kepala Sekolah Mona Farida SE, M.Pd. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kepala Sekolah Mona Farida SE, M.Pd. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keluarga besar SMP Muhammadiyah 36 Tebet, Jakarta patut berbangga karena Kepala Sekolah Mona Farida SE, M.Pd menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan "Bimbingan Teknis Perwakilan YPLP (Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan) dan Kepala Sekolah di lingkungan YPLP PGRI Pusat yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (3/9/2020).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk pembinaan dan pengembangan satuan Pendidikan di lingkungan PGRI. Peserta dalam kegiatan ini adalah Ketua dan Sekretaris perwakilan YPLP PGRI Pusat di Provinsi dan Kabupaten beserta kepala sekolah PGRI seluruh Indonesia. 

Acara yang dilakukan secara online ini, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh MC, kemudian dilanjutkan sambutan-sambutan dari ketua YPLP Pusat Prof. Dr. Supardi US. M.M., M.Pd serta Ketua umum pengurus besar PGRI Prof, Dr. Unifah Rosyidi M.Pd. Kemudian acara masuk ke materi pertama mengenai "Paparan Tata Kelola Pendataan Pendidikan" yang disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud. 

Selanjutnya materi kedua disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA PGRI Depok Dra. Nina Marliana Alaudin M.Pd yaitu  mengenai "Best Practice Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi". Materi ini relevan dengan keadaan negeri ini yang tengah dilanda pandemi. 

Kemudian materi terakhir disampaikan oleh Ibu Mona Farida SE M.Pd yang merupakan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 36 Tebet dengan materi "Best Practice Membangun Keunggulan Satuan Pendidikan" dalam materinya beliau menyampaikan 3 hal yang perlu dilakukan untuk membangun sekolah yang unggul. Yaitu Strategi pemasaran sekolah, branding atau identitas sekolah, dan yang ketiga dengan promosi sekolah yang menarik.

Strategi pemasaran sekolah yang dipersiapkan misalnya dengan menyusun strategi pemasaran yang berbeda dari sekolah lain yang menunjukkan keunggulan program di satuan pendidikan masing-masing. Kemudian branding atau identitas sekolah dapat dilakukan dengan menentukan nama brand yang sesuai dengan karakteristik sekolah dan dengan menentukan slogan sekolah, serta yang terakhir adalah promosi sekolah.

Dalam hal ini kegiatan sekolah dikemas dengan menarik dan memberikan informasi yang akurat serta semua kegiatan positif sekolah dipromosikan secara terus-menerus yang tujuannya dapat mempengaruhi masyarakat agar satuan pendidikan tersebut menjadi pilihan pertama untuk masyarakat. Apalagi di jaman yang serba digital seperti ini, masyarakat semakin mudah untuk mengakses informasi.

Media promosi yang dapat digunakan misalnya Web Sekolah, Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan juga melalui Whatsapp. Ataupun melalui media cetak seperti spanduk, brosur, baliho dan pamflet. 

Setelah semua narasumber memaparkan materinya, dilanjutkan dengan resume dari Kepala Pusat YPLP dan penutupan oleh Ketua Umum Pengurus Besar PGRI.

Keseluruhan materi pada kegiatan ini sangat menarik dan dapat dijadikan inspirasi serta menambah informasi bagi satuan pendidikan di seluruh Indonesia yang dapat disesuaikan dengan karakteristik sekolahnya masing-masing. Antusias peserta dalam kegiatan ini juga sangat baik walau di masa pandemi saat ini tetapi tidak menyurutkan semangat seluruh peserta dan juga penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES