Peristiwa Daerah

KNPI Jabar-BNN Jabar Kolaborasi Cegah dan Berantas Narkoba

Senin, 07 September 2020 - 22:05 | 40.41k
Sekretaris DPD KNPI Jabar Asep Komarudin bersama Kepala BNN Jabar Sufyan Syarif saat penandatanganan MoU di Gedung Pemuda Kartanegara KNPI Jabar, Kota Bandung, Senin (7/9/2020). (Foto: KNPI Jabar for TIMES Indonesia)
Sekretaris DPD KNPI Jabar Asep Komarudin bersama Kepala BNN Jabar Sufyan Syarif saat penandatanganan MoU di Gedung Pemuda Kartanegara KNPI Jabar, Kota Bandung, Senin (7/9/2020). (Foto: KNPI Jabar for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Jabar dan Badan Narkotika Nasional atau BNN Jabar sepakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.

Kesepakatan ini dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding) yang diteken Ketua DPD KNPI Jabar Rio Febrian Wilantara dan Kepala BNN Provinsi Jawa Barat Sufyan Syarif di Gedung Pemuda Kartanegara KNPI Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (7/9/2020).

Penandatanganan kesepahaman yang dilakukan secara virtual tersebut mengatur kesepakatan kerjasama dan saling menunjang dalam melaksanakan tugas kedua belah pihak sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing. Lebih dari sekadar kesepahaman, komitmen bersama ini bakal diterjemahkan lebih lanjut melalui perjanjian kerjasama operasional.

"Tindaklanjut ini tentunya menjadi bagian tak terpisahkan dari kesepahaman hari ini. Pada tahap awal ini, kerjasama berlaku untuk tiga tahun. Tentu terbuka untuk diperpanjang kembali dengan persetujuan kedua belah pihak," kata Ketua KNPI Jawa Barat Rio Febrian Wilantara dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual langsung dari kantor Wakil Presiden RI di Jakarta.

Selain penandatanganan nota kesepahaman, kolaborasi perdana pemuda Jawa Barat dan lembaga negara yang membidangi pencegahan dan pemberantasan narkotika ini langsung dilanjutkan dengan talkshow bertajuk "Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika di Kalangan Pemuda Jawa Barat.

Talkshow berlangsung dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di Sekretariat KNPI Jabar dan diikuti pengurus KNPI kabupaten dan kota serta pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) se-Jawa Barat. Talkshow virtual menghadirkan Kepala BNN Provinsi Jawa Barat Sufyan Syarif, Ketua KNPI Jawa Barat Rio Febrian Wilantara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Engkus Sutisna, dan Ketua Lembaga Maritim Nasional Indonesia Jay Singgih.

Sekretaris DPD KNPI Jawa Barat Asep Komarudin menambahkan, kesepahaman ini menjadi landasan kerja sama bagi para pihak dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, secara terpadu, sinergi, dan berkesinambungan.

Melalui kerjasama ini diharapkan bisa terlaksana kerjasama yang menunjang tugas pokok dan fungsi para pihak serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki masing-masing. Tentu dengan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kesepahaman ini meliputi 13 poin kesepakatan. Diantaranya, kerjasama dan penyebarluasan informasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) secara umum. Kemudian, peningkatan peran serta pemuda sebagai pegiat antinarkoba," papar Asep.

KNPI juga bisa melaksanakan tes atau uji narkoba di lingkungan KNPI Jawa Barat atas permintaan sendiri. Tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak.

Sementara itu, dalam sambutan virtualnya, Kepala BNN Provinsi Jawa Barat Sufyan Syarif menjelaskan, kerjasama ini bukan hanya BNNP Jabar dan KNPI Jabar. Melainkan turut diturunkan hingga kabupaten dan kota di Jawa Barat. Dalam hal ini, ditindaklanjuti oleh DPD KNPI Kabupaten/Kota dan BNN Kabupaten/Kota.

"KNPI merupakan kekuatan unggul nasional. KNPI merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pembangunan nasional akan terganggu jika pemuda-pemudinya terjerat narkoba. Sehingga, bonus demografi seperti diidam-idamkan tidak akan dapat kita raih pemudanya terjerat narkoba," kata Sufyan, Kepala BNN Jabar tentang kerjasama dengan KNPI Jabar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES