Ekonomi

Kemenkeu RI Catat Realisasi Penerimaan Negara Semester I-2020 Minus 13,5 Persen

Senin, 07 September 2020 - 20:35 | 22.84k
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Kompas).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Kompas).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Keuangan atau Kemenkeu RI mencatat penerimaan negara selama semester I-2020 sebesar Rp 1.028,02 triliun, minus 13,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Capaian tersebut sebesar 60,52 persen dari target dalam APBN 2020 sesuai Perpres 72 Tahun 2021 sebesar Rp1.699,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Muyani mengakui penerimaan negara mengalami kontraksi. Hal ini terlihat dari defisit anggaran mencapai Rp 330,2 triliun atau 2,01 persen dari PDB. 

Defisit anggaran tersebut melesat hingga 79,5% dibandingkan akhir Juli 2019 yang hanya Rp 183,9 triliun atau 1,16 persen dari PDB.

"Kalau kita lihat APBN kita, penerimaan mengalami tekanan, belanja naik akibat Covid-19. Sehingga ini memberikan dampak ke APBN akan sangat besar. Defisit 2% dari GDP kita, sampai akhir tahun diestimasi 6,34% dari GDP," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN secara virtual, Selasa (7/9/2020).

Secara rinci, penerimaan negara dari perpajakan (pajak dan bea cukai) sebesar Rp795,95 triliun. Realisasi ini baru mencapai 56,67% dari target Rp1.404,5 triliun.

Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 232,07 triliun. Ini mencapai 78% dari target Rp294,14 triliun.

Sedangkan, realisasi PNBP tersebut juga turun 9,7 persen jika dibandingkan dengan periode Agustus 2019 yang mencapai Rp 257,16 triliun. 

Menurut Sri Mulayani, realisasi penerimaan negara yang tercatat di Kemenkeu RI mengalami kontraksi hingga 13,5 persen selama semester 1-2020 ini akibat tekanan ekonomi karena pandemi Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES