Politik Pilkada Serentak 2020

Bawaslu Banyuwangi Ingatkan Seluruh Simpatisan Paslon untuk Taat Protokol Kesehatan

Senin, 07 September 2020 - 18:06 | 25.49k
Massa simpatisan kerumuni kantor KPU Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Massa simpatisan kerumuni kantor KPU Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Pengawasan Pemilihan Umum Kabupaten Banyuwangi (Bawaslu Banyuwangi) menemukan ratusan massa simpatisan Ipuk Fiestiandani maupun Yusuf Widyatmoko banyak yang mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Dari massa simpatisan keduanya, hanya didapati sedikit saja yang mengenakan masker serta menjaga jarak saat mengiringi Ipuk atau Yusuf mendaftarkan diri di KPU, hari Minggu kemarin (6/9/2020).

Meskipun massa bergerombol diluar area pendaftaran, namun hal tersebut dinilai Bawaslu sebagai wujud pengabaian terhadap bencana virus saat ini.

KPU-Banyuwangi-2.jpg

"Di dalam sudah ketat sesuai aturan pencegahan penularan, eh yang diluar malah buka-bukaan. Ini kan bertolakan," kata Komisioner Bawaslu Banyuwangi Divisi Pengawasan Adrian Yansen Pale, Senin (7/9/2020).

Yansen mencatat, selama pendaftaran memang seluruh perwakilan partai maupun paslon telah memenuhi persyaratan secara prosedural pencegahan Covid-19. Namun itu hanya sebatas bagi mereka yang memasuki area kantor KPU Banyuwangi.

Sedangkan bagi ratusan simpatisan yang berada diluaran malah justru dengan santainya tidak mengenakan masker dan ngobrol satu sama lain.

"Untuk yang di dalam sudah selesai. Semua patuh, dari peserta maupun petugas KPU. Kita menyayangkan saja untuk kedua paslon, begitu banyak massa yang dibawa namun sedikit yang mematuhi instruksi pemerintah tentang pencegahan virus saat ini," sesal Yansen.

Memang, secara teknis di luar area pendaftaran tidak diatur sedemikian rupa mengenai kewajiban bermasker dan menjaga jarak. Namun, Yansen menyesalkan kedua paslon tidak menyinkronisasikan kepada simpatisan sesuai kebijakan pemerintah saat ini.

"Seharusnya keduanya harus menyesuaikan massa yang di bawa. Siapa koordinatornya dan mewajibkan semuanya untuk memakai masker dan tidak saling bersenggolan," katanya.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat berakibat pada penyebaran Covis-19. Memungkinkan juga untuk menciptakan klaster-klaster baru dari golongan simpatisan Pilbub. Mengingat, kedua paslon ini memiliki pendukung dari berbagai kecamatan di Banyuwangi.

Sebab itulah, Bawaslu kembali mengingatkan kepada kedua paslon agar lebih memperhatikan kembali protokol kesehatan. Dengan memberikan batasan serta menyosialisasikan tentang disiplin bermasker. “Tidak henti-hentinya Bawaslu Banyuwangii, ayo kita jaga pesta demokrasi di Banyuwangi bersama-sama. Bersih dari anarkis dan bersih dari Covid-19," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES