Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Isu 35 Guru Meninggal Akibat Covid-19, Pemkot Surabaya: Data dari Mana? Itu Hoaks

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 10:23 | 196.23k
Ilustrasi guru mengajar di kelas sebelum pandemi Covid-19. (Foto: Ammar Ramzi/Times Indonesia)
Ilustrasi guru mengajar di kelas sebelum pandemi Covid-19. (Foto: Ammar Ramzi/Times Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebanyak 35 guru dan tenaga kependidikan di Kota Surabaya dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19. Lalu apa kata Pemkot Surabaya?

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi pun membenarkan kabar meninggalnya puluhan guru tersebut. Meski secara angka dirinya masih ragu.

"Guru berguguran itu betul. Jumlah tepatnya saya tidak tahu. Ada yang klaim 35, boleh jadi. Dari laporan meninggalnya di rumah sakit. Ada yang 1-2 minggu sudah sakit,” ungkap Unifah dikutip dari Tirto.id.

Namun Pemkot Surabaya membantah kabar yang beredar bahwa terdapat 35 guru di Surabaya meninggal dunia akibat Covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya, total ada 4 guru yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Irvan Widyanto yang menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan tes swab massal kepada para guru SD dan SMP se-Surabaya. Baik sekolah negeri maupun swasta.

Hingga Jumat (21/8/2020) telah ada 3.127 guru yang telah menjalani tes swab. Dari hasil tes massal tersebut, diketahui bahwa 137 orang positif Covid-19. Sedangkan 4 di antaranya telah meninggal dunia.

Irvan juga memastikan bahwa angka positif tersebut masih bisa bertambah, lantaran pihaknya akan terus gencar melakukan tes swab massal. "Saya sudah cek di Dinkes tidak sebanyak itu (angka guru yang meninggal dunia akibat Covid-19)," kata Irvan.

Pihak Pemkot Surabaya mempertanyakan dari mana data 35 guru meninggal dunia akibat Covid-19 tersebut. "Itu hoaks. Coba cek di PGRI apakah betul sepeti itu. Itu data dari mana. Satgas tidak tidur, semua guru kami lakukan swab," pungkas Irvan menjawab kabar yang beredar 35 guru di Kota Surabaya meninggal dunia akibat Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES