Wisata

Bukit Tunggul Manik, Destinasi Wisata Tulungagung yang Indah dan Sejuk

Jumat, 21 Agustus 2020 - 19:13 | 891.25k
Kondisi wisata Bukit Tunggul Manik. (Foto: Dok Desa Kradinan Tulungagung)
Kondisi wisata Bukit Tunggul Manik. (Foto: Dok Desa Kradinan Tulungagung)

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Jika kita ingin menikmati pemandangan yang indah dan udara yang sejuk maka wisata Bukit Tunggul Manik adalah jawabannya.

Destinasi Wisata Desa yang mulai di buka sejak Januari lalu itu sekarang menjadi magnet bagi  banyak wisatawan baik lokal dan daerah .Banyak para wisatawan yang ingin menikmati view bernuansa bukit yang begitu indah dan mempesona serta romantis.

Bukit Tunggul Manik ini adalah wisata desa yang didirikan oleh Pemdes dan masyarakat Desa Kradinan Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Dan dikelola oleh Bumdesa.

"Hasil dari parkir dan retribusi wisata ini bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Desa lumayan besar," ungkap Jarwo, Kepala Desa Kradinan ini.

"Setiap hari hampir 1000-an orang yang berkunjung apalagi hari minggu dan hari libur bisa seribu lebih  mas," jelasnya kepada TIMES Indonesia menambahkan.

Ia juga menàmbahkan bahwa selain menyumbang PAD, pihaknya juga memberdayakan dan meningkatkan ekonomi warga masyarakat setempat. Karena di wisata tersebut ada sekitar 11 warkop dan makanan yang dikelola oleh warga dengan berjualan makanan dan minuman.

"Dan sistemnya disini setiap warung berjualan menu yang berbeda. Tapi ketika pengunjung makan di warung  A dan ingin menu di warung B itu bisa dilayani. Jadi saling subsidi menu biar tidak ada persaingan yang tidak sehat antar warungnya, jadi semua disini rukun dan gotong-royong," imbuhnya.

"Jadi di sini kita punya konsep baru agar para pengelola di wisata ini tetap guyub rukun dan sejahtera bersama," tegas Jarwo.

Pada malam hari juga di wisata Bukit Tunggul Manik ini juga ramai pengunjung karena pemandangan pada malam hari lebih bagus. Terutama adanya lampu-lampu rumah di kota yang terlihat dari bukit pegunungan ini ditambah udaranya lebih segar. 

"Tapi ini semua masih belum sempurna mas, jadi masih perlu banyak yang diperbaiki dan dikembangkan, dan kita masih terkendala dengan dana, soalnya untuk tahun ini dana desa masih habis untuk penanganan Covid -19 dan BLT dana desa," jelas Jarwo tentang kondisi wisata Bukit Tunggul Manik(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES