Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

KSAD TNI Umumkan Temuan Obat Penawar Covid-19  

Selasa, 18 Agustus 2020 - 12:44 | 65.91k
 KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa. (foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto)
KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa. (foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD TNI) Jenderal Andika Perkasa mengumumkan bahwa Indonesia telah menemukan obat penawar Covid-19

Hal itu diungkapkan KSAD TNI saat acara penyerahan hasil uji klinis tahap tiga dari Universitas Airlangga (Unair) kepada pemerintah. 

Klaim tersebut berdasarkan uji klinis tahap ketiga obat Covid-19 yang telah selesai dilakukan oleh para tim peneliti Unair. Efektivitas obat telah diuji coba pada 754 pasien positif Covid-19. Obat baru ini berhasil mempercepat pembersihan virus dengan hasil PCR negatif lebih dari 90 persen dibandingkan dengan terapi standar. 

Selain itu, obat ini juga dapat menurunkan jumlah virus secara signifikan dibandingkan kelompok yang memakai obat lain. 

Obat tersebut kini tengah menunggu izin produksi dan edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM RI). 

Penyerahan hasil klinis tahap ketiga obat Covid-19 diserahkan oleh pihak Unair kepada KSAD TNI yang sekaligus selalu Ketua Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jenderal Andika Perkasa pada Minggu (16/8/2020) lalu. 

Andika memastikan dalam waktu dekat akan mendatangi BPOM RI untuk mendapatkan izin produksi. 

"Rencana langsung kami eksekusi walaupun kita akan tetap menyerahkan permohonan untuk izin edar obat," ungkap Jenderal TNI Andika Perkasa. 

"Kita sudah punya jadwal dengan Kepala BPOM pada esok Rabu (19/8) dalam rangka untuk mempercepat permohonan izin edar obat ini," ungkapnya.

Proses produksi skala besar rencananya menggandeng perusahaan farmasi Kimia Farma, Lembaga Farmasi Polri, Lembaga Farmasi Angkatan Darat dan Ikatan Dokter Indonesia serta Ikatan Apoteker Indonesia. 

"Sekarang kita bangun kita inventarisir bahan bakunya apa saja, ketua tim peneliti ada di sini segera kita rencanakan termasuk proposal anggaran dan seterusnya," imbuhnya. 

Obat gabungan dari sejumlah anti virus dan anti biotik yang telah sebelumnya ada tersebut, diklaim sebagai obat Covid-19 pertama di dunia. 

Purwati, Ketua Stemm Cell Unair mengungkapkan evikasi obat meliputi pemeriksaan PCR, perbaikan klinis, perbaikan laboratorium dan perbaikan PCR. 

Untuk perbaikan klinis dalam 1-3 hari sekitar 90 persen. Sementara untuk perbaikan laboratorium meliputi  marker leukosit, trombosit, limfosit, dan sebagainya. 

Tim peneliti Unair sendiri telah menguji coba lima kombinasi obat penawar Covid-19 sejak Maret lalu pada 754 pasien. Dan kini obat tersebut diumumkan oleh KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES