Pemerintahan

Anggota DPR RI Nurhasan Zaidi Soroti Pidato Presiden Jokowi

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 21:23 | 33.33k
Anggota DPR RI, Komisi 8, Dapil Sumedang Majalengka Subang (SMS) H Nurhasan Zaidi. (Foto: dok Nurhasan Zaidi for TIMES Indonesia)
Anggota DPR RI, Komisi 8, Dapil Sumedang Majalengka Subang (SMS) H Nurhasan Zaidi. (Foto: dok Nurhasan Zaidi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Anggota DPR RI, Komisi 8, Dapil Sumedang Majalengka Subang (SMS) H Nurhasan Zaidi menanggapi pidato Presiden Jokowi terkait pengembangan kawasan industri di pantai utara Jawa.

Dalam pidato kenegaraan kemarin, Presiden Jokowi ingin percepatan program pembangunan super koridor ekonomi. Kabupaten Majalengka dan Subang, Jawa Barat menjadi prioritas utama.

"Terkait harapan presiden agar super koridor ekonomi ini mampu mengundang investasi berkualitas yang bersinergi dengan UMKM serta dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, cukup cermat dan harus kita didukung," ungkapnya usai menghadiri pelantikan pengurus PW Pemuda PUI Jabar Periode 2020/2023 di Majalengka, Sabtu (15/8/2020).

Menurutnya, program tersebut masih dinilai kurang realistis jika tidak didukung kebijakan yang fundamental, fokus dan terarah.

Khususnya dalam upaya membangun mental dan kualitas SDM serta membina iklim ekonomi masyarakat berbasis UMKM yang kondusif.

"Karena, harus kita akui bahwa keberpihakan presiden maupun pemerintah terhadap pengembangan UMKM dan peningkatan kualitas mental dan kompetensi SDM, terutama di daerah pesisir Pantura, saat ini belum terasa. Apalagi dimasa-masa sulit menghadapi efek pandemi Covid-19," Katanya.

Menurutnya, Presiden Jokowi terlebih dahulu harus membangkitkan sektor UMKM sebelum melakukan lompatan besar bersama para pengusaha kecil itu. Apalagi, saat ini kondisi ekonomi masyarakat sedang terpuruk.

"Bagi masyarakat Subang dan Majalengka, ini tantangan sekaligus peluang. Namun bukan tidak mungkin akan menjadi ancaman," ungkap dia.

Dia menyebutkan, menjadi ancaman jika kedepan masyarakat setempat hanya menjadi penonton. Sementara itu, geliat investasi dan pertumbuhan ekonomi sedang berupaya bangkit. Selain itu, masalah komunikasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah saat ini menjadi barang mahal.

"Presiden dan jajarannya harus menterjemahkan secara detail, jangan ada gagap dan gagal pemahaman yang menyebabkan kegaduhan serta kekacauan di lapangan," harapnya.

Terakhir, harapan presiden untuk menciptakan ekosistem nasional yang kondusif bagi pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja yang berkualitas, menurut Nurhasan, jangan cuma mimpi tanpa realisasi, masyarakat sudah bosan dengan janji.

"Kita tantang presiden Jokowi beserta jajaran pemerintah pusat merealisasikan mimpi itu, bersama-sama membangun super koridor ekonomi pantura yang membawa maslahat bagi masyarakat dan mewujudkan perekonomian yang adil, seperti yang dikatakannya dalam sidang tahunan tadi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES