Ekonomi

Menteri Desa Meresmikan PT Pasar Desa di Guwosari Pajangan Bantul

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 20:21 | 93.16k
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (tengah) memukul kentongan sebagai tanda diresmikannya PT Pasar Desa. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (tengah) memukul kentongan sebagai tanda diresmikannya PT Pasar Desa. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kloning menjadi sistim paling mudah dalam membangun desa. Karena tinggal mengaplikasikan keberhasilan satu desa ke desa lain. Tentu dengan potensi dan latar belakang yang sama. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyampaikan pernyataan ini menanggapi strategi yang akan dilakukan untuk membangun desa. 

Ditemui usai meresmikan PT Pasar Desa di Dusun Watugedug Guwosari Pajangan Bantul Sabtu (15/8/2020). Abdul Halim Iskandar memastikan sedang menyusun kamus desa - desa sukses di seluruh Indonesia. Dengan harapan keberhasilan ini dapat diaplikasikan ke desa lain. Seperti Desa Guwosari Pajangan dengan sistim ketahanan pangannya. Dapat diaplikasikan ke desa lain dengan geografis dan potensi yang sama. 

"Proses aplikasi ini tentu tidak boleh meninggalkan kearifan lokal setiap daerah" jelas adik kandung Muhaimin Iskandar ini. 

Komisaris PT Pasar Desa Wahyudi Anggoro dalam laporannya menjelaskan berdirinya PT Pasar Desa berawal dari penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa. Lima desa di Bantul memilih penyaluran lewat Non Tunai untuk mematuhi protokol kesehatan. Agar protokol kesehatan tetap dipatuhi saat penerima bantuan berbelanja. Maka dibuatlah aplikasi pasardesa.id yang memfasilitasi pedagang dan konsumen untuk bertransaksi secara Online.

Berawal dari transaksi di masing-masing desa.  Kelima desa masing - masing Guwosari, Panggungharjo, Wirokerten, Ngestiharjo dan Sriharjo. Sepakat untuk memperluas jaringab antara desa. Dibuka pada bulan April 2020. Saat ini nilai transaksi hampir mencapai Rp 1 Miliar. 

Pada kesempatan tersebut Abdul Halim Iskandar juga melakukan penanaman pohon jambu biji. Menandai pembukaan Guwosari Eco Park sebagai BUMDes. Lurah Guwosari Pajangan Masduki Rahmat mengatakan di atas lahan seluas 5 hektare ditanam beragam komoditas pangan yang biasa dikonsumsi warga Desa Guwosari Pajangan. Sehingga sekaligus berfungsi sebagai lumbung ketahanan pangan.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES