Peristiwa Daerah

Begini Cara Desa di Kabupaten Lamongan ini Menjaga Kelestarian Kesenian Jaranan

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 14:38 | 93.20k
Kepala Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, Hardian Permana, secara simbolis menyerahkan bantuan peralatan kesenian jaranan kepada perwakilan kelompok kesenian jaranan di sesa setempat. (FOTO: Desa Gondang Lor for TIMES Indonesia)
Kepala Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, Hardian Permana, secara simbolis menyerahkan bantuan peralatan kesenian jaranan kepada perwakilan kelompok kesenian jaranan di sesa setempat. (FOTO: Desa Gondang Lor for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANKesenian Jaranan menjadi salah satu kesenian tradisional yang masih cukup digandrungi masyarakat. Meski bukan kesenian asli Kabupaten Lamongan, namun banyak kelompok kesenian jaranan yang tumbuh di kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota soto tersebut.

Hal inilah yang membuat Pemerintah Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berupaya untuk menjaga kelestarian seni yang khas dengan atraksinya tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Gondang Lor adalah dengan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada kelompok kesenian yang ada di desa setempat.

"Jadi dalam pembinaan ini, kita datangkan guru tari," kata Hardian, Sabtu (15/8/2020).

Menurut Hardian, guru tari tersebut sengaja dihadirkan untuk meningkatkan kemampuan seniman jaranan di desanya.

Selain pelatihan, pemerintah Desa Gondang Lor juga memberikan bantuan berupa peralatan untuk kesenian jaranan, mulai dari alat musik seperti Gendang, Saron, Gong besar dan kecil, hingga topeng serta barongan.

Herdian menilai bahwa kesenian jaranan merupakan aset yang harus dijaga. Di Desa Gondang Lor terdapat dua kelompok seni jaranan, yaitu di Dusun Jladriasri dan Ngingkrang.

"Sehingga kita munculkan semangat, support dari pemerintahan desa dengan cara memberikan pembinaan dan menambah alat-alat yang diperlukan untuk kegiatan jaranan tersebut," tuturnya.

Hardian berharap, apa yang dilakukan pemerintah Desa Gondang Lor tersebut mampu memberikan kontribusi dalam menjaga kelestarian seni jaranan di Lamongan.

"Tentu kami juga berharap dapat memberikan kegiatan positif untuk karang taruna, bisa menyalurkan kegemarannya, mampu membawa nama Desa Gondanglor di kalangan seni serta berkontribusi terhadap PAD melalui sinergi dengan BUMDes," tutur Hardian.

Upaya pelestarian kesenian tradisional yang dilakukan oleh Desa Gondang Lor tersebut sambutan positif dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan.

"Tentunya kita apresiasi beberapa desa yang telah berusaha membuat kebijakan pelestarian kesenian maupun tradisi lokal masing-masing, sesuai dengan kemampuannya," kata Kabid Kebudayaan Disparbud Lamongan, Mifta Alamuddin.

Alamuddin pun berharap, upaya yang dilakukan Desa Gondang Lor dalam merawat kesenian jaranan, dapat memotivasi masyarakat untuk melestarikan kesenian tradisional lainnya.

"Bagi kami dari Pemerintah Kabupaten Lamongan, adalah suatu yang luar biasa karena tentunya PR pelestarian kesenian dan kebudayaan di Lamongan tidak mungkin bisa dilaksanakan keseluruhan oleh Pemkab. Harus bersama-sama dengan masyarakat, pemerintah desa bahkan pihak swasta sekalipun," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES