Peristiwa Daerah

Hati-Hati Angin Kumbang, Berikut Wilayah Cirebon yang Akan Terdampak

Jumat, 14 Agustus 2020 - 20:45 | 80.18k
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheryawan (Foto: Devteo MP/TIMES Indonesia)
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheryawan (Foto: Devteo MP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Berdasarkan hasil kajian dan prediksi BMKG, kekeringan tahun ini tidak akan separah tahun lalu meskipun sudah memasuki musim kemarau. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Cirebon mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai adanya angin kumbang disaat peralihan cuaca menuju musim kemarau seperti saat ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suherdiawan mengatakan, meski saat ini serangan angin kumbang belum muncul, namun masyarakat diminta tetap waspada.

"Memang sekarang belum terasa. Tapi prediksi BMKG pada cuaca ekstrim kecepatan angin kumbang bisa mencapi 46 Km/jam. Tapi memang kami belum bisa memprediksi," ungkapnya, Jum'at (14/8/2020).

Dijelaskannya, wilayah yang akan menjadi langganan serangan angin kumbang berada di seputar wilayah utara dan wilayah barat Kabupaten Cirebon sebagai wilayah yang dekat dengan pesisir pantai. Kedua wilayah tersebut, sambung Alex, meliputi Kecamatan Susukan, Arjawinangun, Ciwaringin, Panguragan, Gunungjati, Pengenan, Mundu hingga Losari.

"Yang rawan terjadi angin kumbang ada di wilayah utara dan barat Kabupaten Cirebon yang posisinya ada di sekitar pesisir pantai utara," terangnya.

Masih kata Alex, angin kumbang memang perlu diwaspadai karena kekeringan tahun ini diprediksi tidak separah tahun lalu. Hal itu, lantaran Hari Tanpa Hujan (HTH) kemungkinan dibawah 60 hari. Artinya, sebelum 30 hari kemungkinan akan turun hujan sekali atau dua kali.

Sedangkan pada tahun kemarin, dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan, tidak turun hujan. Maka dengan turunnya hujan pada setiap bulannya, otomatis siaga kekeringan gugur dengan sendirinya.

"Tapi tahun ini masuk kategori sedang. Siaga kekeringannya ya mulai bulan ini, dan kemungkinan berakhir dibulan Oktober. Kita tetap siap siaga kekeringan," ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan MoU dengan PDAM Kabupaten Cirebon. Sekitar 6 kendaraan tangki air, satu diantaranya milik BPBD sudah disiapkan. Namun, Eman menengarai suplai air bersih tahun ini kemungkinan akan menurun.

"Tahun sebelumnya, BPBD mengantisipasi wilayah kekeringan di Kabupaten Cirebon di 20 Kecamatan. Ke 20 Kecamatan itu masing-masing Kecamatan Gebang, Greged, Gegesik, Gunungjati, Kaliwedi, Klangenan, Talun, Tengah tani, Suranenggala, Sedong, Panguragan, Beber, Mundu, Palimanan, Losari, Ciwaringin, Susukan, Karangwareng, Dukupuntang Kapetakan, dan Kecamatan Gempol," bebernya saat menjelaskan potenti angin kumbang di Cirebon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES