Pendidikan

Sambut Belajar Tatap Muka, Bupati Tulungagung Kukuhkan SMKN 3 Sebagai Sekolah Tangguh

Jumat, 14 Agustus 2020 - 19:34 | 58.50k
Bupati Tulungagung saat gunting Pita Tanda Peresmian Sekolah Tangguh di SMKN 3 Tulungagung (FOTO: Humas Protokol Pemkab Tulungagung)
Bupati Tulungagung saat gunting Pita Tanda Peresmian Sekolah Tangguh di SMKN 3 Tulungagung (FOTO: Humas Protokol Pemkab Tulungagung)

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNGBupati Tulungagung Maryoto Birowo meluncurkan Sekolah Tangguh di SMKN 3 Tulungagung, Jawa Timur, Jumat, (14/8/2020). Sekolah tangguh diperesiapkan guna menghadapi pembelajaran untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di masa New Normal.

Setelah melakukan penguntingan pita, Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dan sejumlah pejabat terkait meninjau langsung kesiapan sekolah dalam menghadapi pembelajaran tatap muka, mulai dari pembelajaran di kelas maupun di ruang perbengkelan.

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., menjelaskan sekolah Tangguh perlu diterapkan terutama pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memerlukan adanya kegiatan praktek dalam pembelajarannya.

“Pada pelaksanaanya, Sekolah Tangguh harus menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan physical distancing seperti menjaga jarak minimal 1 meter antar murid dan melakukan pembatasan kapasitas murid pada setiap sesi pembelajaran,” ujar Bupati. 

Pembelajaran Tatap Muka recananya dilakukan mulai tanggal 18 Agustus 2020. Menurut Kepala UPT Dinas Pendidikan Propinsi Cabang Tulungagung SOLIKIN, S.Pd., M.M. Pembelajaran tatap muka boleh dilakukan oleh sekolah lain apabila pihak sekolah telah mendapatkan izin dari gugus tugas.

Terkait dengan pelaksanaan Sekolah Tangguh di SMKN 3 Tulungagung, Rofiq selaku Kepala Sekolah menyatakan bahwa pihaknya telah siap melaksanankan pembelajaran tatap muka dengan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.

“Kami sudah disurvei oleh tim yang terdiri dari beberapa unsur dan diadakan simulasi. Kami juga sudah mendapatkan dokumen surat izin balasannya. Telah banyak persiapan yang dilakukan, termasuk kondisi kesehatan anak yang dilaporkan setiap hari melalui form dengan harapan tidak akan memunculkan kluster baru penularan Covid-19.

"Rencananya akan ada 3 gelombang masuk dengan waktu 4 jam di masing-masing gelombang,” kata Rofiq terkait rencana belajar tatap muka di SMKN 3 Tulungagung yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Tangguh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES