Ekonomi

Masih Minim, Generasi Penerus Seni Batik Jombang

Jumat, 14 Agustus 2020 - 18:04 | 27.14k
Pengkrajin Batik di Desa Jatipelem Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Pengkrajin Batik di Desa Jatipelem Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Sejumlah pembatik di Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebagai penghasil Batik Jombang bertekad akan memberi pembelajaran membatik khas batik Jombang secara gratis.

"Minat anak muda Jatipelem khususnya untuk mempelajari batik kini semakin berkurang," tuturnya Bu Lilik (56) salah satu perajin Batik Jombang kepada TIMES Indonesia, saat ditemui di kediamannya, Jumat (14/8/2020).

Membatik butuh ketelatenan dan ketrampilan. Jika anak tidak dikenalkan dengan Batik Jombang sejak dini, bisa jadi Batik Jombang sebagai warisan budaya Indonesia bisa punah di negeri kita sendiri.

Batik-Jombangan-2.jpg

Dia juga pernah memberikan pelatihan membatik ke sejumlah siswa yang punya minat tapi hasilnya tidak maksimal. "Anak-anak sekarang lebih tertarik dengan teknologi modern jadi fokusnya kurang," ungkapnya.

Sutrisno (52) salah satu pengusaha batik di Desa Jatipelem juga membenarkan hal tersebut. "Biasanya juga ada dari sekolah-sekolah sekitar sini yang memberi tugas kepada muridnya untuk belajar membatik tapi hanya sebatas tugas. Itu pun hanya beberapa hari," ucapnya.

"Kita juga bisa memberikan pelatihan secara gratis," tambahnya.

Sutrisno berharap, pemerintah memberi wadah khusus untuk generasi muda agar mau belajar membatik Batik Jombang agar tak punah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES