Pelaku Usaha Batik Jombang Tetap Produktif Saat Pandemi

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Batik sebagai warisan budaya Indonesia, Jombang juga mempunyai batik dengan ciri khas tersendiri. Sebagai kota santri Batik Jombang mengambil motif dari ringin contong sebagai ciri khas kota Jombang dan Candi Arimbi sebuah candi peninggalan Majapahit di Kecamatan Wonosalam, Jombang.

Bu Lilik ( 56) sudah bergelut dengan usaha Batik Jombang selama kurang lebih 20 tahun. Sebagai salah satu UMKM unggulan di Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang dia ikut mempekerjakan ibu-ibu tetangga.

"Sebagai karyawan saya memperdayakan ibu-ibu sekitar rumah saya," tuturnya kepada TIMES Indonesia (14/8/2020).

Ada berbagai macam ragam batik yang diproduksi. Mulai dari batik tulis, batik canting sampai batik cap. Dengan dua versi pewarnaan yaitu warna alami dan warna dari bahan kimia.

"Kami juga memproduksi sesuai pesanan. Untuk harga beragam, dari harga termurah 100 ribu sampai termahal tidak ternilai karena seni tidak ada harganya," ungkapnya.

Batik Jombang karyanya pernah mendapat penghargaan dari Balai Besar Kerajinan dan Batik dari Jogja. Selain itu, beberapa tahun sebelumnya, batiknya jadi seragam Dinas Kabupaten Jombang.

"Alhamdulillah, untuk pemasaran kita tidak begitu kesulitan. Sudah ada kerjasama dengan Dinas dan beberapa pengepul batik di Jombang dan luar kota Jombang," ucapnya

Ibu 2 anak ini menambahkan bahwa dia menjual kualitas, pelayanan yang baik dan kepuasan pelanggan lebih utama. "Pandemi memang berdampat namun kita masih bisa memproduksi," tuturnya soal strategi usaha Batik Jombang milinya di tengah pandemi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement